PT Unisem Tutup, Begini Tanggapan Direksi Ketika Ditanya Nasib Ratusan Karyawan yang Bekerja Disana
T Unisem tiba-tiba saja mengumumkan akan tutup operasional di Batam. Dari surat yang beredar tertanggal 28 Juni 2019, dan ditujukan kepada seluruh ka
Penulis: Dewi Haryati | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id, BATAM - PT Unisem tiba-tiba saja mengumumkan akan tutup operasional di Batam.
Dari surat yang beredar tertanggal 28 Juni 2019, dan ditujukan kepada seluruh karyawan PT Unisem, Presiden Direktur PT Unisem, Mike McKerreghan mengatakan, alasan penutupan karena kondisi bisnis yang terus menerus sulit.
Akhirnya, dewan direksi PT Unisem dan Unisem BHD memutuskan untuk menghentikan operational perusahaan.
"Walaupun belakangan ini investasi cukup banyak dilakukan, tapi keputusan sulit ini harus diambil sehubungan prospek bisnis sejak Q3 2018 terus memburuk dan pendapatan terus menerus turun," kata Mike dalam pemberitahuan tertulisnya.
• BREAKINGNEWS, PT Unisem Batam Tutup, Bagai Mana Nasib Ratusan Karyawannya?
• Pekerja Unisem Blokade Akses Pabrik
• Tiga Serikat Kerja Tuntut Upah Sundulan PT Unisem
• Karyawan di PT Unisem Muka Kuning Belum Rasakan Gaji UMK 2012
Dengan ketidakpastian kondisi perdagangan dunia, kecil harapan pendapatan PT Unisem Batam akan cukup membaik di tahun 2019.
Sehingga menyebabkan keputusan sulit itu harus diambil perusahaan.
PT Unisem Batam dahulunya bernama PT Astra Microtronics. Perusahaan ini berdiri di Batam tahun 1991.
Selama 28 tahun ini, Mike mengatakan, pihaknya sudah menghadapi banyak tahun-tahun baik dan buruk.
"Kita juga telah mengalami pertumbuhan dan ekspansi yang luar biasa.
• Banyak Perusahaan Tutup, Jumlah Koperasi Karyawan di Batam Menyusut 359 Unit
• BP Batam Tantang Kadisnaker Ungkapkan masalah Perizinan yang Membuat 30 Perusahaan Tutup
Tapi saat ini kita harus menghadapi situasi pasar yang buruk dan biaya yang terus meningkat," ujarnya.
Dalam minggu ini, pihaknya juga akan memberitahukan kabar tutupnya perusahaan dengan seluruh customer mereka.
Terkait tutupnya perusahaan, mereka juga sudah memberitahukan kepada serikat pekerja di sana, dan akan menjadwalkan pertemuan untuk membicarakan paket pembayaran sehubungan dengan penutupan.
Perusahaan berjanji akan menyelesaikan hak-hak karyawan.
"Seperti selalu menjadi dasar bisnis saya di negara manapun, undang-undang yang berlaku di negara tersebut akan saya taati," kata Mike.
Senada juga disampaikan Manager Admin and General Affair PT Batamindo Investment Cakrawala, Tjaw Hioeng.
Terkait penyelesaian hak-hak karyawan PT Unisem, perusahaan akan menyelesaikannya sesuai Undang-Undang ketenagakerjaan.
Sementara itu, dalam masa transisi, Mike meminta kepada karyawannya untuk tetap mendukung pelayanan perusahaan kepada customer, yang sudah mempercayakan material dan beberapa mesin mereka kepada perusahaan.
PT Unisem Tutup
PT Unisem yang terletak di Kawasan Industri Batamindo dipastikan tutup.
Hal ini dibenarkan Manager Admin and General Affair PT Batamindo Investment Cakrawala, Tjaw Hioeng.
Ayung, sapaannya mengatakan, pihaknya baru mendapat informasi Jumat (28/6) sore, kalau pihak perusahaan akan menutup operasionalnya di Batam.
"Minggu depan kita mau rapat dengan mereka," kata Ayung kepada Tribun, Jumat malam.
• Supir Trans Batam Keluhkan Gaji Mereka yang Sering Telat, Bahkan Telatnya Sampai 2 Bulan
• Hasil FP2 MotoGP Belanda - Aseen Milik Yamaha. Vinales Bersaing dengan Quartararo. Bagaimana Rossi?
• 4 Tips Agar Proses Permohonan Membeli Rumah KPR Langsung Disetujui Bank
• Helikopter MI-17 Milik Penerbangan TNI AD Hilang Kontak Saat Terbang dari Bandara Oksibil ke Sentani
• Jorge Lorenzo Dipastikan Absen dalam MotoGP Belanda 2019, Stefan Bradle Jadi Pengganti?
Dari informasi perusahaan, mereka bukan melakukan relokasi ke tempat lain.
PT Unisem tutup karena mengalami kerugian terus-menerus lebih dari 2 tahun berturut-turut.
Diantaranya, karena kabar itu muncul secara tiba-tiba.
• MotoGP Belanda 2019 - Terjatuh Saat FP1, Jorge Lorenzo Dilarikan ke Rumah Sakit
• Inilah 6 Tips Agar Tidak Terjerat Tagihan Kartu Kredit, Salah Satunya Buat Daftar Tagihan
• Lagu Wanitaku Milik Ariel Noah Diciptakan Untuk Siap? Ini Jawaban Ariel Ketika Ditanya VJ Laissti
• Polres Karimun Tingkatkan Patroli Pasca Keputusan MK Kami Juga Libatkan TNI
Diketahui PT Unisem sudah berdiri sejak 1991 lalu.
Di awal-awal berdiri, perusahaan ini bernama PT Astra Microtronic Indonesia.
"Jumlah karyawannya per hari ini 1505 orang. Bidang usahanya assembly semi konductor," ujar Ayung.
Pabrik Unisem di Batam menyediakan probe wafer, backgrinding wafer, pengemasan perakitan, tes akhir, dan pengiriman drop.
Selama 2018, 62 Perusahaan Tutup di Batam
Selama 2018, sudah ada 62 perusahaan di Batam yang menutup operasionalnya.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Rudi Sakyakirti, Jumat (14/12/2018).
"Untuk jumlah perusahaan yang tutup di Batam sepanjang tahun ini sudah mencapai 62 perusahaan sampai hari ini,"kata Rudi.
Berdasarkan data yang diterima dari Badan Pengawasan Provinsi, perusahaan yang tutup pada tahun 2017 sebanyak 90 perusahaan.
Sedangkan tahun 2018, tercatat hingga hari ini sebanyak 62 perusahaan yang tutup.
"62 perusahaan ini sudah termasuk PT Hantong dan Nagano yang tutup baru-baru ini,"ujarnya.
Baca: HATI-HATI! Bulu Mata Juga Bisa Jadi Sarang Kutu, Ini Penyebabnya!
Baca: Tertidur di Pesawat Wanita Ini Kaget Saat Terbangun Kancing Bajunya Sudah Terbuka. Pria Ini Tertuduh
Baca: Paket Berisi Jantung Manusia Tertinggal, Pesawat Ini Terpaksa Kembali Padahal Sudah 3 Jam Perjalanan
Baca: BREAKINGNEWS. 2 Hari Tak Kerja, Akta Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Sebuah Kantor SPSI di Batam
Rudi menjelaskan, perusahaan-perusahaan yang tutup itu adalah perusahaan penunjang dan tidak banyak tenaga kerjanya.
"Kalau jumlah tenaga kerjanya kurang lebih sekitar seribuan tenaga kerja dari 62 perusahaan yang tutup,"ungkapnya.
Adapun penyebab utama perusahaan tutup,disebabkan tidak adanya pekerjaan dan tidak ada orderan kepada perusahaan.
"Sebab yang tutup ini banyak hanya sebagai perusahaan-perusahaan penunjang. Kalau perusahaan induknya sudah tidak bekerja lagi ya mereka otomatis tidak ada orderan,"terangnya.
Rudi juga berharap tahun depan masyarakat Batam, khususnya pencari kerja (Pencaker) akan mendapatkan kabar baik tentang perusahaan-perusahaan yang akan buka di Batam. Seperti yang baru-baru ini, perusahaan Iphone (Pegatron) dan Mcdermott.
"Sekarang kalau tidak salah perusahaan sudah mulai berjalan, dan sudah hampir sekitar dua ribu tenaga kerja yang direkrut. Tahun depan mereka terus merekrut orang kembali dan bulan april adalah puncaknya dari pekerjaan McDermott itu," jelasnya. (wie)