BATAM TERKINI
Batamindo Dapat Kabar Mendadak PT Unisem Tutup, Tjaw Hioeng : Kita Akan Rapat dengan Mereka
PT Unisem tutup karena mengalami kerugian terus-menerus lebih dari 2 tahun berturut-turut. Kabar akan tutupnya PT Unisem ini juga sempat membuat heboh
Penulis: Dewi Haryati |
TRIBUNBATAM.id, BATAM - PT Unisem yang terletak di Kawasan Industri Batamindo dipastikan tutup.
Hal ini dibenarkan Manager Admin and General Affair PT Batamindo Investment Cakrawala, Tjaw Hioeng.
Ayung, sapaannya mengatakan, pihaknya baru mendapat informasi Jumat (28/6/2019) sore, kalau pihak perusahaan akan menutup operasionalnya di Batam.
"Minggu depan kita mau rapat dengan mereka," kata Ayung kepada Tribunbatam.id, Jumat malam.
Dari informasi perusahaan, mereka bukan melakukan relokasi ke tempat lain.
• Pelajar Malaysia Meninggal Saat Ikut Lomba Maraton di Swansea Inggris
• Fakta-fakta Penangkapan Jaksa Kejati DKI Oleh KPK: Uang Dollar Hingga Bantahan Viral HM Prasetyo
• VIDEO LUCU, Demi Selfie di Kaki Patung Gajah, Wanita India Ini Merayap. Ini Terjadi Kemudian
• PSG Bersedia Lepas Neymar ke Barcelona, Bahkan Beri Diskon hingga Rp1,2 Triliun
PT Unisem tutup karena mengalami kerugian terus-menerus lebih dari 2 tahun berturut-turut.
Kabar akan tutupnya PT Unisem ini juga sempat membuat heboh.
Diantaranya, karena kabar itu muncul secara tiba-tiba.
Diketahui PT Unisem sudah berdiri sejak 1991 lalu.
Di awal-awal berdiri, perusahaan ini bernama PT Astra Microtronic Indonesia.
"Jumlah karyawannya per hari ini 1505 orang. Bidang usahanya assembly semi konductor," ujar Ayung.
Pabrik Unisem di Batam menyediakan probe wafer, backgrinding wafer, pengemasan perakitan, tes akhir, dan pengiriman drop.
Selama 2018, 62 Perusahaan Tutup di Batam
Selama 2018, sudah ada 62 perusahaan di Batam yang menutup operasionalnya.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Rudi Sakyakirti, Jumat (14/12/2018).
"Untuk jumlah perusahaan yang tutup di Batam sepanjang tahun ini sudah mencapai 62 perusahaan sampai hari ini,"kata Rudi.
Berdasarkan data yang diterima dari Badan Pengawasan Provinsi, perusahaan yang tutup pada tahun 2017 sebanyak 90 perusahaan.
Sedangkan tahun 2018, tercatat hingga hari ini sebanyak 62 perusahaan yang tutup.
"62 perusahaan ini sudah termasuk PT Hantong dan Nagano yang tutup baru-baru ini,"ujarnya.
• Gejala Diabetes Pada Pria dan Wanita Itu Tidak Sama, Simak Perbedaan-nya
• Rekrutmen CPNS 2019 Beda Dengan 2018, Daftar Online Lewat sscasn.bkn.go.id BUKAN sscn.bkn.go.id
• Ditinggal Pergi ke Vietnam, Rumah di Anambas Diacak-acak Maling, Surat Deposito Raib Dibawa Kabur
• Rekrutmen CPNS dan PPPK 2019 Akan Dibuka, Lihat Kuota, Syarat dan Ketentuannya di Sini
Rudi menjelaskan, perusahaan-perusahaan yang tutup itu adalah perusahaan penunjang dan tidak banyak tenaga kerjanya.
"Kalau jumlah tenaga kerjanya kurang lebih sekitar seribuan tenaga kerja dari 62 perusahaan yang tutup,"ungkapnya.
Adapun penyebab utama perusahaan tutup,disebabkan tidak adanya pekerjaan dan tidak ada orderan kepada perusahaan.
"Sebab yang tutup ini banyak hanya sebagai perusahaan-perusahaan penunjang. Kalau perusahaan induknya sudah tidak bekerja lagi ya mereka otomatis tidak ada orderan,"terangnya.
Rudi juga berharap tahun depan masyarakat Batam, khususnya pencari kerja (Pencaker) akan mendapatkan kabar baik tentang perusahaan-perusahaan yang akan buka di Batam. Seperti yang baru-baru ini, perusahaan Iphone (Pegatron) dan Mcdermott.
"Sekarang kalau tidak salah perusahaan sudah mulai berjalan, dan sudah hampir sekitar dua ribu tenaga kerja yang direkrut. Tahun depan mereka terus merekrut orang kembali dan bulan april adalah puncaknya dari pekerjaan McDermott itu," jelasnya. (wie)