Batam Terkini

Buka Satu Jurusan Baru PPDB, SMK Negeri 7 Batam Gunakan Tes Buta Warna Bagi Calon Siswa Baru

Beberapa diantaranya juga memiliki tahapan lain yang harus dilewati oleh para calon peserta didik. Salah satunya SMKN 7 Batam

TRIBUNBATAM.id/Dipa Nusantara
Ketua PPDB SMKN 7 Batam, Titis Wicaksono, saat memberikan penjelasan kepada calon peserta didik dalam proses registrasi. Menurut Titis, saat ini SMKN 7 Batam menyediakan sebanyak sembilan Rombel dengan daya tampung 324 siswa, Senin (1/7/2019). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tak hanya mendaftar melalui sistem berbasis online, beberapa sekolah tingkat SMA maupun SMK di Kota Batam juga menerapkan beberapa tahapan lain dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019.

Beberapa diantaranya juga memiliki tahapan lain yang harus dilewati oleh para calon peserta didik. Salah satunya SMKN 7 Batam.

Hal ini seperti penuturan Ketua PPDB SMKN 7 Batam, Titis Wicaksono.

Kejar Pendaftaran PPDB, Ibu di Bintan ini Datang Sejak Pagi Buta ke Sekolah

PPDB SMAN 3 Batam Seru, Tulis Nama di Pohon Hingga Serobot Antrean, Ini Kata Edison Doloksaribu

Ashanty Digugat Martin Pratiwi, Berawal dari Bisnis Kecantikan Hingga Merugi Rp 9,4 Miliar

Saat dijumpai, Titis menjelaskan, ada beberapa tahapan lain yang harus dilewati oleh para calon peserta didik untuk dapat masuk ke tiap jurusan yang dituju.

"Salah satunya tes untuk buta warna. Karena beberapa jurusan di sekolah kami berhubungan erat dengan teknologi. Jadi, jika gagal dalam tes buta warna, ini tidak bisa diloloskan," terangnya, Senin (1/7/2019) siang.

Titis mengakui, untuk para calon peserta didik yang mengalami buta warna, memang tidak dapat diakomodir sesuai petunjuk teknis (Juknis) yang diberikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kepri.

"Itu sesuai arahan kantor perwakilan Disdik Kepri yang terletak di Jalan Gadjah Mada Kota Batam," tambahnya.

Titis mengatakan, hal ini tentunya telah disesuaikan dengan beberapa pertimbangan yang ada.

Apalagi, ditambahkannya, beberapa jurusan di SMKN 7 Batam berkaitan erat dengan pengembangan teknologi yang membutuhkan kejelian dalam proses pembelajarannya nanti.

"Sebagai contoh untuk jurusan Teknik Jaringan Akses. Disitu akan banyak bersentuhan dengan kabel-kabel optik. Ada yang berwarna kuning, hijau, dan merah. Jika buta warna, kasihan peserta didik nanti," ucapnya lagi.

Untuk tahun 2019 ini, SMKN 7 Batam telah menyediakan sebanyak 9 Rombongan Belajar (Rombel).

Kesembilan rombel tersebut dibagi menjadi tiga kelas untuk Teknik Jaringan Akses (TJA), tiga kelas untuk Rekayasa Perangkat Lunak, dua kelas untuk Multimedia, dan satu kelas baru untuk Teknik Komputer Jaringan.

Sementara itu, menurut Titis lagi, dari sembilan rombel tadi, daya tampung siswa yang disediakan pun mencapai 324 orang.

"RDT sebanyak 324 itu. Sejauh ini, sudah 348 yang mendaftar," jelasnya.

Titis menambahkan, untuk jurusan yang menjadi rebutan para calon peserta didik sejauh ini adalah Teknik Jaringan Akses (TJA) dan Multimedia.

"Sebenarnya dulu jurusan unggulan kami itu Administrasi Perkantoran. Cuma tahun ini ditutup. Sama halnya seperti jurusan Akuntansi di SMKN 2 Batam juga ditutup. Tapi kami telah membuka satu jurusan baru yaitu Teknik Komputer Jaringan," paparnya. (dna)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved