Demo Hong Kong Kembali Rusuh. Peringatan 22 Tahun Kembali ke China Seperti Upacara Pemakaman
Lebih dari 200 polisi dari pasukan taktis khusus bentrok dengan pengunjuk rasa. Aksi makin liar karena pendemo menyerang polisi dengan cairan kimia
Pada sekitar waktu yang sama, di Jalan Lung Hop dan Jalan Lung Wo, lebih dari 200 polisi dari pasukan taktis khusus bentrok dengan pengunjuk rasa.
Sejak terjadi bentrok 14 Juni lalu, polisi kemudian mengubah cara menghadapi pendemo, lebih lunak.
Bahkan ketika pendemo mengepung markas polisi dan menyandera kepala kepolisian Hong Kong, polisi hanya diam saja, tak melawan.
Namun, pada Senin pagi, polisi terpancing lagti menggunakan semprotan merica untuk membubarkan demo.
Polisi mengatakan 13 petugas dikirim ke rumah sakit setelah bentrokan dengan pengunjuk rasa di jalan-jalan terdekat.
Sebuah sumber mengatakan para petugas yang terluka disiram dengan cairan tak dikenal yang diyakini sebagai pembersih saluran air.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan pukul 11.30 pagi mengutuk kekerasan mengatakan, para petugas terluka saat bentrokan di Jalan Lung Wo, Jalan Tim Mei dan Jalan Harcourt sekitar pukul 09.30.
Dikatakan beberapa dari mereka yang terluka, sulit bernapas dan kulit mereka menjadi bengkak.

Asosiasi Inspektur Polisi Hong Kong juga mengutuk penggunaan cairan tak dikenal itu, dan mengatakan itu adalah pelanggaran pidana serius, dan para pelanggar akan dimintai pertanggungjawaban.
Carrie Lam Curhat
Carrie Lam dalam pidato enam menitnya tak bicara tentang refleksi kembalinya Hong Kong ke China, tetapi justru curhat tentang kesalahannya menangani RUU ekstradisi dan pelajaran dari krisis politik yang terjadi.
Ini adalah kali kedua Carrie Lam meminta maaf dan kehalusan wanitanya tersentuh oleh hantaman yang terus-menerus diarahkan kepadanya.
Pada 18 Juni lalu, ia juga minta maaf kepada rakyat Hong Kong sambil menangis.
"Saya akan belajar pelajaran itu," katanya, di depan ratusan tamu termasuk suaminya, pejabat, pemimpin bisnis dan pejabat tinggi lainnya di acara di Wan Chai.
Pidatonya terganggu oleh terikan anggota parlemen Helena Wong Pik-wan, yang berulang kali berteriak "Carrie Lam mundur, menarik hukum kejahatan".