Selain Antrean Panjang, PPDB di SMAN 3 Batam Tak Ada Meja, Siswa Sampai Tulis di Batang Pohon

Mereka memenuhi areal SMA Negeri 3 Kota Batam yang terletak di Jalan Hang Nadim Nomor 3 Kecamatan Batam Kota Kelurahan Belian, Kota Batam Provinsi Kep

Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi
Seorang calon siswa SMA Negeri 3 Batam menulis antrean nama, alamat dan nomor handphone di batang pohon sebelum diverifikasi, Senin (1/7/2019). 
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Hari Pertama penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Kota Batam, Provinsi Kepri, para orang tua calon siswa cukup antusias untuk mendaftarkan anaknya di SMA Negeri 3 Kota Batam.
 
Mereka memenuhi areal SMA Negeri 3 Kota Batam yang terletak di Jalan Hang Nadim Nomor 3 Kecamatan Batam Kota Kelurahan Belian, Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau.
 
"Orang tua sudah datang dari jam 2 pagi. Kami heran juga. Padahal pendaftaran belum buka," ujar sekuriti SMA Negeri 3 saat berbicara kepada orangtua lainnya, Senin (1/7/2019) sekira pukul 09.00 WIB.
Pantauan TRIBUNBATAM.id, ratusan orang tua beserta calon siswa tampak mengantre secara melingkar di halaman depan Sekolah SMA 3 Kota Batam.
 
Satu per satu calon siswa ataupun orang tua menulis nama, alamat dan nomor handphone-nya di kertas yang sudah disediakan.
 
Sayangnya tak disediakan meja, mereka pun menulis di batang pohon yang sudah ditebang. 
 
Suasana warnet di Jalan Pemuda di Tanjungpinang yang dibanjiri pendaftar siswa baru
Suasana warnet di Jalan Pemuda di Tanjungpinang yang dibanjiri pendaftar siswa baru (TRIBUN BATAM/ ENDRA)
"Masak tak disediakan meja. Kayak tak dihargai menulisnya begitu. Kan udah daftar secara online kenapa harus ditulis lagi namanya," sesal Renta, seorang orangtua calon siswa kepada TRIBUNBATAM.id.
 
Menanggapi hal tersebut, seorang orang tua yang tampak mengatur jalannya barisan antrean mengatakan pihaknya hanya membantu panitia.
 
Dia juga tampak memberikan kertas putih yang sudah dituliskan nama-nama setiap peserta.
 
"Saya orang tua siswa. Saya sudah koordinasi dengan pihak sekolah agar mencatat nama-nama peserta yang datang.
 
Karena kami sudah mengantre sejak pagi tadi," ujarnya kepada tribun.
Suasana pendaftaran siswa baru di SMAN 2 Tanjungpinang, Senin (1/7/2019)
Suasana pendaftaran siswa baru di SMAN 2 Tanjungpinang, Senin (1/7/2019) (TRIBUN BATAM/ ENDRA)

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Batam dimulai hari Senin (1/7/2019).

Calon siswa ditemani orangtuanya sudah terlihat antre sejak Senin pagi di SMAN 3 Batam.

Bahkan ada yang datang sejak pukul 03.00 WIB dinihari, karena takut tidak dapat nomor antre untuk pendaftaran.

Hingga pukul 07.30 WIB pagi ini terpantau orangtua calon siswa sudah kebagian nomor antrean 325.

Antrean panjang pendaftaran calon siswa di SMN 3 Batam ini terus memanjang pagi ini.

 MOTOGP BELANDA - Valentino Rossi Jatuh, Vinales Juara, Marquez No 2, Komentar Pemenang: Serasa Mimpi

 EURO U21 2019 - Kalahkan Jerman 2-1, Spanyol Juara Piala Eropa U21 2019

PPDB 2019 - SMK 1 Tanjungpinang Buka 2 Gelombang Pendaftaran, Cek Disini Syarat dan Waktunya

Bisa Transaksi di Singapura, Inilah Sederet Keunggulan LinkAja yang Baru Diresmikan

 

Ratusan orangtua calon siswa di SMAN 3 Batam sudah antre untuk PPDB di sekolah tersebut, Senin (1/7/2019)
Ratusan orangtua calon siswa di SMAN 3 Batam sudah antre untuk PPDB di sekolah tersebut, Senin (1/7/2019) (TRIBUNBATAM.id/SIHAT MANALU)

Terpantau hingga pukul 08.00 WIB pagi ini, orangtua calon siswa terus berdatangan dan mengambil nomor antrean untuk mendaftar.

SMAN 3 Batam berada tidak jauh dari Bandara Internasion Hang Nadim Batam.

Mereka yang antre mulai pukul 03.00 WIB, protes dengan adanya orangtua yg mau menyerobot antrean.

Sejumlah orangtua yang protes terpaksa meminta sekuriti menertibkan orangtua yang baru datang dan tiba tiba langsung masuk memotong antrean.

Sekuriti yang menjaga meminta orangtua yang mengantre untuk tertib.

Hingga kini sudah ada sekitar 350 yang mengisi nomor antre untuk selanjutnya diserahkan ke panitia.

Hari pertama pendaftaran dibuka sebanyak 150 nomor antre dan mereka yang menulis nama lewat dari nomor 151 ke atas disuruh pulang dan mendaftar untuk hari berikutnya.

Awalnya petugas menyuruh orangtua pulang setelah dapat nomor 150, namun semua orangtua yg datang minta supaya tetap mencatat nama agar mereka bisa mendaftar di hari berikutnya. (tribunbatam.id/roma uly sianturi/sihat manalu)

 
 
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved