WISATA SINGAPURA
Tidak Dikenakan Pajak Penjualan, Produk Properti Singapura Banyak Dibeli Orang Indonesia
Produk properti buatan Singapura ternyata sangat diminati oleh warga Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pembeli dari negara kita ini.
Penurunan transaksi ini disebabkan oleh Bea Materai Tambahan Pembeli atau additional buyer's stamp duty (ABSD) 15 persen yang dikenakan untuk pembeli properti asing.
ADBS ini tentu saja telah menghalangi minat pembeli asing termasuk dari Indonesia untuk berinvestasi di properti Singapura.
Namun begitu, para analis dan hasil riset DBS Bank menunjukkan optimisme bahwa harga properti Singapura akan tumbuh positif sekitar 3 persen hingga 15 persen pasca penurunan 12 persen sejak masa puncak terakhir.
Selain itu, mereka juga percaya bahwa permintaan asing untuk properti di Singapura akan sedikit meningkat, untuk tidak dikatakan lonjakan besar, yang diikuti oleh kegairahan di pasar sewa. (*)
• Paket Ayam Geprek Morrow Bengkong Batam Cuma Rp 15 Ribu, Juga Tersedia Bebek Goreng dan Mie Banjir
• Resmi Rilis, Ini Perbandingan Spesifikasi-Harga Xiaomi Mi CC 9, Mi CC 9e, & Mi CC 9 Meitu Edition
• BAYI AJAIB! Tetap Bertahan 7 Bulan di Rahim Sampai Lahir Saat Ibunya Koma dan Operasi Tumor Otak
• Keluh Kesah Warga Pulau Terluar Indonesia, Rusmia: Alhamdulillah Bisa Nikmati Listrik di Hari Tua
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Orang Indonesia Beli Properti di Singapura", https://properti.kompas.com/read/2019/03/26/230136421/alasan-orang-indonesia-beli-properti-di-singapura?page=1.