BATAM TERKINI

Bakal Butuh 1.000 Tenaga Kerja, PT Pegatron di Batamindo Batam Mulai Rekrut Tenaga Operator

PT Pegatron Technology Indonesia disebut bakal membutuhkan 1.000 tenaga kerja dan saat ini sudah mulai melakukan perekrutan tenaga operator.

Penulis: Dewi Haryati |
TRIBUNBATAM.ID/ARGIANTO DA NUGROHO
Vice Chairman Pegatron Corporation, Jason Cheng memberikan sambutan saat pembukaan PT Pegatron Technology Indonesia di Kawasan Batamindo, Mukakuning, Batam, Selasa (9/7/2019). 

"Awalnya menempati satu gedung tipe A, sekarang tambah satu gedung lagi tipe A," ujarnya.

PT Maruho Hatsujyo Batam, dan PT Simatelex Manufactory Batam sendiri, termasuk perusahaan baru yang bakal beroperasi di KI Batamindo.

Masing-masing berasal dari Jepang dan Hongkong.

PT Maruho akan bergerak di jasa manufaktur spring wayer, yang banyak dipakai untuk alat elektronik.

Tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 70 orang, nilai investasinya sebesar 1,6 juta US dolar.

"Memang tak terlalu banyak tenaga kerja yang dibutuhkan. Perusahaannya sudah menerapkan industri 4.0," kata Ayung.

Sedangkan PT Simatelex, akan bergerak di bidang manufaktur industri peralatan listrik rumah tangga dan industri peralatan elektrotermal rumah tangga.

Nilai investasinya 3.200.000 US dolar, dengan rencana kebutuhan tenaga kerja sebanyak 120 orang.

Tahap awal, perusahaan ini sudah mendapatkan Nomor Induk Berusaha. Perusahaan ini akan menempati tiga gedung di KI Batamindo.

Satu lagi perusahaan yang bakal masuk ke pabrik di Batamindo adalah Pegatron.

Perusahaan asal Taiwan ini menempati 1 lot di Batamindo. Ada beberapa bidang usaha yang akan dijalankannya.

Diantaranya industri peralatan komunikasi tanpa kabel, alat transmisi, industri komputer dan lainnya. Intinya berkaitan dengan smarthome.

Hanya saja Ayung belum tahu, berapa tenaga kerja yang akan direkrut. Perkiraannya April mendatang, perusahaan ini sudah mulai beroperasi.

Melihat perkembangan Batam saat ini, Ayung dan beberapa pelaku usaha lainnya, masih optimistis dengan minat investor untuk masuk ke Batam.

"Sepanjang dari pemerintah dan buruh sama-sama berkomitmen menjaga kondusifitas Batam tetap nyaman dan regulasi investasi bagi investor semakin mudah. Karena kenyamanan ini sangat penting bagi para pelaku usaha untuk menjalankan bisnisnya di Batam," ujar laki-laki yang juga Wakil Ketua Koordinator Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepri ini. (tribunbatam.id/dewi haryati)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved