Isdianto Dilantik Jadi Plt Gubernur Kepri, Sabtu 13 Juli 2019, Mendagri Langsung Serahkan SK

Isdianto jadi Plt Gubernur Kepri Gantikan Nurdin Basirun, Pelantikan akan dilakukan langsung oleh Mendagri, Sabtu (13/7/2019)

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id/THOM LIMAHEKIN
Wakil Gubernur Kepri H Isdianto dan istrinya Hj Rosmeri mencoblos di TPS 011 di Karimun, Rabu (17/4/2019). 

TRIBUNBATAM.id TANJUNGPINANG - Penyerahan SK Plt Gubernur Kepri kepada Isdianto sempat tertunda.

Namun Rencana penyerahan SK tersebut rencananya akan dilakukan, Sabtu (13/7/2019) di Jakarta.

Penundaan rencana penyerahan SK pelaksana tugas Gubernur Kepri malam ini disebabkan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo akan menyerahkan langsung SK tersebut.

Hal itu disampaikan bagian humas Pemprov Kepri, Rizal.

"Iya besok jadi penyerahan SKnya, sudah disampaikan juga melalui Puspen Mendagri. Pak menteri yang akan serahkan langsung," katanya saat dihubungi Tribunbatam.id, Jumat (12/07/2019).

Vanessa Angel Blak-blakan Sosok Rian Subroto, Diakui Berduaan di Kamar Selama 30 Menit

KPK Butuh Waktu Berjam-jam Hitung Uang Miliaran yang Disita Dari Kediaman Gubernur Kepri

Digadang-gadang Jadi Bakal Calon Wali Kota Batam, Ini Kata Lukita Dinarsyah Tuwo

KPK Sita 13 Tas dan Kardus Berisi Uang Dari Rumah Dinas Gubernur Kepri Nurdin Basirun

Wakil Gubernur Kepri, Isdianto pun sudah berada di Jakarta sekitar pukul 19.00 Wib malam tadi.

"Sudah di Jakarta pak Wagub," ujarnya kembali.

Beli Motor Bodong Karena Murah, Pria Ini Ditangkap Polisi, Sudah Pakai Motor Selama 2 Tahun

Ramalan Zodiak Kesehatan Besok Sabtu 13 Juli 2019, Leo Kelelahan, Gemini Masalah Pencernaan.

Puluhan Warga Geruduk Sebuah Hotel Karena Pertontonkan Adegan Mesum, Begini Kronologisnya

Penyerahan SK Plt Gubernur Kepri akan berlangsung di Kantor Kementerian Dalam Negeri , Gedung A lantai 3 , Jalan Medan Merdeka Utara No 7 , Gambir, Jakarta Pusat.

Acara akan diselenggarakan sekitar pukul 09.30 Wib pagi sesuai undangan Puspen Mendagri.

Isdianto jadi Gubernur Kepri

Setelah KPK menahan Gubernur Kepri Nurdin Basirun, Wagub Kepri Isdianto berpeluang menjadi Plt Gubernur Kepri.

Nurdin Basirun ditahan setelah terkena operasi tangkap tangan di Tanjungpinang, Rabu (12/7/2019).

Selain Nurdin Basirun, KPK juga menahan Edy Sofyan, Budi Hartono, dan Abu Bakar.

Apakah Nurdin Basirun dicopot dari jabatan Gubernur Kepri? Kemendagri memberikan jawaban mengenai status Nurdin Basirun.

 Misteri Abu Bakar, Penyuap Nurdin Basirun, Pengusaha di Batam, Karimun Tak Ada yang Kenal

 Ada Pejabat Lihat Langsung Nurdin Basirun Ditangkap KPK

KPK menangkap Gubernur Kepri Nurdin Basirun terkait suap izin reklamasi di Kepri.

Kementerian Dalam Negeri masih menunggu penetapan status hukum terhadap Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) di Kepulauan Riau, Rabu (10/7/2019) malam.

 Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri Bahtiar mengatakan bahwa tanpa status hukum itu, pihaknya belum dapat mengambil tindakan apapun.

"Lagi-lagi kami mengedepankan asas praduga tak bersalah. Hingga detik ini kami belum bisa mengambil kesimpulan apa pun (terkait kasus) Kepri sampai aparat penegak hukum menetapkan status hukum apa terhadap beliau-beliau yang saat ini sedang terperiksa itu," ujar Bahtiar ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (11/7/2019).

 ATURAN BARU! STNK Mati 2 Tahun, Kendaraan Bisa Jadi Bodong, Berlakukah di Kepri?

 Kabar Gembira! PPDB SMA/SMK Tahap III 2019 Dibuka Senin 15 Juli, Bisa Daftar Lewat Aplikasi

Ia pun memastikan bahwa proses pemerintahan di daerah tersebut tidak akan terganggu oleh kasus tersebut.

Jika nantinya kepala daerah tersebut ditetapkan sebagai tersangka tetapi tidak ditahan, orang yang bersangkutan tetap dapat menjalankan tugasnya.

Namun, jika ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan, wakil kepala daerah akan bertugas sebagai pelaksana tugas.

Dalam hal ini Wagub Kepri Isdianto berpeluang menggantikan Nurdin hingga pelaksanaan Pilkada 2020.

Bahtiar mengatakan, hal itu tertuang dalam Pasal 65 dan Pasal 66 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

"Kalau ditahan berarti kan tidak bisa menjalankan tugas kewenangannya, seluruh tugas dan kewenangan kepala daerah itu dikerjakan oleh wakil kepala daerah dalam hal ini wakil gubernur kalau ditahan," katanya.

Bagaimana reaksi Isdianto?  Ditanyakan prihal tersebut, adik kandung Muhammad Sani ini menyampaikan, sampai saat ini, tidak memikirkan untuk jabatan tersebut.

"Bukan itu dalam pikiran saya. Sampai sekarang, saya bekerja seperti biasa, sesuai tugas saya," katanya, Jumat (12/07/2019).

Muhammad Sani adalah Gubernur Kepri yang digantikan Nurdin Basirun. Saat itu Muhammad Sani meninggal saat masih menjabat gubernur.

Ditanyakan, apakah sudah mendapat surat Mendagri untuk menggantikan posisi Gubernur. Ia menyampaikan, belum ada surat apapun terkait hal itu.

"Belum ada saya terima surat itu. Kita kerja aja yang penting. Jalankan amanah masyarakat," ujarnya.

Disampaikannya, sejauh ini aktivitas birokrasi di lingkungan Pemprov Kepri tetap berlangsung seperti biasa.

"Kegiatan pemerintahan tetap berjalan seperti biasa. Tidak ada yang terkendala sejauh ini laporan ke saya," ucapnya.

Ia pun tetap mengingatkan kepada para ASN, untuk bekerja sesuai aturan dan prosedur yang sudah berlaku.

"Kita selalu ingatkan itu kepada ASN baik di tingkat Kepala sampai para pegawai. Bekerja harus hati hati, ikuti sesuai aturan, jangan mandai mandai," tegasnya mengingatkan.

Nasdem

Partai Nasional Demokrat membebastugaskan Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun dari jabatannya sebagai Ketua DPW Partai Nasdem Kepulauan Riau setelah ditangkap dalam operasi tangkap tangan oleh KPK, Rabu (10/7/2019).

Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan, Nurdin sudah dibebastugaskan lewat surat keputusan yang ditandatangani Johnny dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

"Hari ini sudah dibebastugaskan melalui surat keputusan DPP. Tadi ketua umum dan saya sudah menandatangani pembebasan tugasnya Ketua DPW Nasdem Kepri," kata Johnny di Gedung DPR, Kamis (11/7/2019).

 Johnny menuturkan, keputusan itu diambil setelah Partai Nasdem memperoleh informasi OTT terhadap Nurdin dari pemberitaan media massa. Johnny mengklaim, hal itu merupakan bentuk keseriusan Nasdem dalam menjaga integritas para kader.

"Kami DPP mengambil langkah yang cepat untuk menunjukkan memang kami sungguh-sungguh untuk membantu pemberantasan korupsi," ujar Johnny.

Adapun posisi Nurdin digantikan oleh pelaksana tugas yakni Willy Aditya yang sebelumnya menjabat sebagai salah satu kepala bidang di DPP Partai Nasdem.

Sebelumnya, Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun bersama lima orang lain diamankan KPK dalam OTT.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan bahwa KPK menemukan dugaan akan terjadi transaksi terkait izin lokasi rencana reklamasi di wilayah Kepulauan Riau.

"Informasi yang bisa disampaikan saat ini adalah diduga transaksinya itu terkait dengan kewenangan pemberian izin lokasi untuk rencana reklamasi di Provinsi Kepulauan Riau tersebut. Maka, kami mendalami informasi itu kepada orang-orang yang diamankan," ujar dia.

Selain mengamankan 6 orang, KPK mengamankan uang sebesar 6.000 dollar Singapura. Uang ini diduga merupakan bagian dari transaksi terkait izin lokasi reklamasi tersebut.

Wakil Gubernur Kepri H Isdianto baru keluar dari Mapolres Tanjungpinang, Kamis (11/7/2019) usai bertemu Gubernur Kepri H Nurdin Basirun yang diperiksa KPK karena terjerat OTT.
Wakil Gubernur Kepri H Isdianto baru keluar dari Mapolres Tanjungpinang, Kamis (11/7/2019) usai bertemu Gubernur Kepri H Nurdin Basirun yang diperiksa KPK karena terjerat OTT. (TRIBUNBATAM.id/Endra Kaputra)

Wakil Gubernur Kepri, Isdianto sempat datang dan masuk ke ruangan Nurdin dan kawan-kawan diperiksa.

Tidak lama berselang, dia keluar dari ruangan tersebut.

Dia langsung dikerumuni awak media.

Saat ditanyakan prihal kedatangannya. Isdianto mengatakan memberikan dukungan kepada atasannya.

Dia pun sudah bertemu langsung dengan Nurdin Basirun yang tengah diperiksa KPK.

"Saya sudah ketemu langsung dengan pak Gubernur. Saya sangat terharu melihat atasan saya ini," kata Isdianto, Kamis (11/07/2019) pagi.

Dia menyampaikan, kondisi Nurdin sehat-sehat saja.

"Sehat Pak Gubernur kok, saya liat langsung," ucapnl Isdianto kembali.

Dia berharap, semoga Gubernur Kepri cepat kembali dan menjalankan aktivitas seperti biasa.

"Harapan kita, segera selesai dan masuk ke kantor bersama kita, dan bekerja seperti biasa," ujar Isdianto.

Tidak banyak yang bisa disampaikan Isdianto.

Saat ditanyakan, adakah pesan Nurdin untuk sementara waktu mengenai segala kegiatan di Pemprov Kepri.

"Ya kita tetap jalan bekerja, kerja baik," ujar Isdianto yang langsung masuk ke mobil merek Camery hitam BP 8 IR. (tribunbatam.id/endra kaputra)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved