Kades Mulai Cari Alasan Karena Proyek Pakai Dana Desa Tidak Selesai, Hati-hati Pak Kades
Pekerjaan perbaikan lapangan volly di RT 02/RW 02 Desa Sebong Lagoi, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri molor terus.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Thom Limahekin
Sebab, Camat Teluk Sebong, Sri Heny Utami mengetahui kualitas pekerjaannya tidak sesuai yang harapan.
Akibatnya, proyek yang menggunakan dana desa tahun 2019 itu molor dari waktu pekerjaan yang sudah ditetapkan.
Jadwal pekerjaan tertera di plang proyek, selama 60 hari kerja.
"Waktu evaluasi kemarin, kita minta bongkar.
Daripada kualitasnya tak sesuai. Karena kita mencari kualitas," kata Sri Heny Utama di Toapaya, Selasa (9/7/2019) siang.
Sri tidak mempermasalahkan waktu pekerjaan proyek itu molor.
Asalkan, pekerjaan yang dilakukan dengan pemberdayaan masyarakat desa itu berkualitas baik.
Terjerat Kasus Korupsi Dana Desa
Penyidik Satreskrim Polres Bintan, Polda Kepri memanggil Kepala Desa Kukup Kecamatan Tambelan bersama sejumlah staf untuk dimintai keterangan.
Dana desa yang sedang diselidiki ini adalah dana desa tahun angaran 2016 - 2017.
Penyidikan dugaan tindak pidana korupsi dana desa di Bintan langsung ditangani oleh Unit Tindak Pidana Korupsi(Tipikor) Satreskrim Polres Bintan.
Dari informasi yang berhasil dihimpun TRIBUNBATAM.id, saat ini prosesnya sudah sampai pada tahap penyelidikan lanjutan.
Tim sudah mulai menaksir dan menghitung nilai kerugian negara yang timbul dari pengadaan atau pembuatan bagan(kelong).
• Hotman Paris Kesal Sang Putra, Fritz Hutapea Tiru Gayanya dengan Wanita Seksi di Bali: Mau Ditabok?
• PPDB SMA Kota Tanjungpinang, Cek Penjelasan Jalur Zonasi, Daya Tampung & Alur Pendaftaran
• Dewi Praswida Salaman Paus Fransiskus Mendunia, Mahasiswi Asal Semarang Ini Sebut Perdamaian
• Vanessa Angel Tiba di Jakarta, Inilah Penampilannya Setelah Bebas
Tidak hanya itu dalam tahapan penyelidikan, tim juga sudah melakukan pengumpulan bahan data dan keterangan (Pulbaket) dengan terjun langsung ke lokasi ke desa Kukup dan memintai keterangan sejumlah aparat desa terkait.
Yudha Suryawardana menyatakan pihaknya masih terus bekerja agar kasus dugaan korupsi yang dilaporkan masyarakat ini segera rampung.