BPS Sebut Orang Miskin Kepri Bertambah 3.100 Orang, Indikatornya dari Kemampuan Beli Rokok dan Beras
Zulkifli mengatakan, bila dilihat data selama periode September 2018 sampai Maret 2019, jumlah penduduk miskin di perkotaan naik sebanyak 5.748 orang
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Thom Limahekin
Dia pun menjelaskan, mengukur kemiskinan tersebut, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar.
Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur juga dari sisi pengeluaran.
• Sstt, di GIASS 2019 Maxindo akan Launching Renault Duster dan Kwid Terbaru
• Jika Anda Kena Tilang Elektronik, Begini Cara Mengurus Dendanya
• BMKG Beri Peringatan Akan Gelombang Kuat 2,5 Meter di Perairan Anambas, Tumin: Saya Takut Berlayar
• HP ANDROID TERBARU 2019 - Vivo S1 Resmi Diluncurkan, Dibandrol Rp 3 Jutaan
"Makanya dapat dihitung presentase penduduk miskin terhadap jumlah penduduknya," ujar Zulkifli.
Dia menambahkan, sumber data utama yang dipakai untuk menghitung tingkat kemiskinan dari data Susenas Maret 2019.
"Sebagai informasi tambahan, kita juga gunakan hasil Survei Paket Komoditas Kebutuhan Dasar (SPKKD).
Dipakai untuk memperkirakan proporsi dari pengeluaran masing-masing komoditas pokok bukan makanan," tambah Zulkifli. (TRIBUNBATAM.id/Endra Kaputra)