Atas Permintaan Jho Low, Buron Skandal 1MDB, Rekening Najib Razak di Bank Pakai Kode Khusus
Kode khusus pada rekening Najib Razak atas permintaan pengusaha Low Taek Jho alias Jho Low yang saat ini masih buron terkait skandal 1MDB.
Hal itu terbukti, Menteri Keuangan Lim Guan Eng di awal menjabat setelah PM Mahathir Muhammad berkuasa kaget karena ada taguihan utang SRC yang harus dibayar menggunakan kas kementerian.
Uma Devi yang merupakan manajer cabang bank di Jalan Raja Chulan mengatakan bahwa berdasarkan catatan transaksi akun AmPrivate, RM27 juta dikreditkan ke akun Najib pada 8 Juli 2014 dari rekening Ihsan Perdana.
Saksi juga mengatakan bahwa RM27 juta lain dikreditkan ke akun yang sama pada 26 Desember 2014, yang juga berasal dari Ihsan Perdana.
Dia mengatakan, Ihsan Perdana juga mengkredit RM10 juta ke akun Najib pada 10 Februari 2015.
Selain itu, masih ada dua transfer lainnya RM20 juta dan RM10 juta ke akun AmPrivate milik pada 8 Juli 2014.
Saksi juga menjelaskan uang keluar dari akun Najib Razak sebanyak RM3 juta dan RM2 juta ke akun Najib yang berbeda.
“Melalui surat dari mantan CEO SRC International, Nik Faizal Ariff Kamil, instruksi adalah untuk mentransfer RM449.586,95 dari RM3,3 juta di akun AmBank Najib dan ke kartu kredit Visa Platinum. Sisanya, RM2.833.147,21 dikreditkan ke kartu kredit Mastercard Platinum," katanya.
“RM27 juta kemudian dikeluarkan ke perusahaan Permai Bina Raya Sdn Bhd pada 29 Disember 2014 melalui perintah Najib sendiri. kemudian RM10 juta dipindah keluar pada 10 Februari 2015 kepada akaun AmPrivate Najib bernombor 2112022011906,” katanya.
Uma Devi mengatakan Nik Faisal ditunjuk sebagai personel yang berwenang untuk akun Najib.
"Ini memungkinkan dia untuk mengelola akun Najib di AmBank tanpa merujuk ke akun mana pun secara spesifik, mengambil buku cek dan laporan akun," katanya.
Saksi menghabiskan waktu berjam-jam sejak pagi untuk menyampaikan rincian seputar lalulintas rekening pribadi Najib Razak.
Penasihat hukum utama Najib, Tan Sri Muhammad Shafee Abdullah kemudian meminta kepada hakim untuk istirahat, dengan mengatakan: "Saya tidak tahu tentang saksi, tetapi saya benar-benar lelah dan bosan."
Dana SRC Mengalir

Uma Devi sebelumnya bersaksi bahwa RM85 juta atau sekitar Rp 300 miliar dipindahkan dari SRC International antara Juli 2014 dan Februari 2015.
Transfer dilakukan setelah bank menerima surat dari perusahaan, ditandatangani oleh Nik Faisal dan direktur SRC Datuk Suboh Md Yassin.