Anwar Ibrahim: PKR Takkan Buat Keputusan Sampai Hasil Investigasi Video Gay Azmin Ali Tuntas

Anwar Ibrahim mengatakan PKR tidak akan membuat keputusan terhadap Wakil Presiden PKR Mohamed Azmin Ali sampai investigasi dugaan video gay tuntas

Malay Mail/Hari Anggara
Presiden dan Wakil Presiden PKR (Partai Keadilan Rakyat) Anwar Ibrahim dan Azmin Ali 

Suasana di dalam tubuh partai yang baru memimpin pemerintahan setahun jagung itu semakin memanas karena dipenuhi intrik yang diduga terkait suksesi di pemerintahan Malaysia.

Mahathir Mohamad dan Anwar Ibrahim bertemu untuk membahas isu nasional Malaysia, Senin (24/6/2019), termasuk transisi pemerintahan yang menjadi isu liar beberapa minggu terakhir
Mahathir Mohamad dan Anwar Ibrahim bertemu untuk membahas isu nasional Malaysia, Senin (24/6/2019), termasuk transisi pemerintahan yang menjadi isu liar beberapa minggu terakhir (Facebook Anwar Ibrahim)

Hal ini karena Mahathir Mohamad pernah mengisyaratkan bahwa pemerintahan Malaysia ke depan harus diisi oleh orang-orang muda dan Azmin Ali disebut-sebut tokoh yang dikader Mahathir untuk menjadi wakil koalisi.

Sementara itu, pendukung Anwar Ibrahim yang terus mempertanyakan peralihan kepemimpinan Mahathir ke Anwar, sesuai janji kampanyenya, tetap menginginkan politisi 70 tahun itu bertahan lama.

Sebab, jika Mahathir menyerahkan tampuk kekuasaan hanya dua atau tiga tahun kepada Anwar, dianggap tidak sebanding dengan perjuangan Anwar membangun partai sejak ia di penjara.

Namun di sisi lain, Anwar juga akan sulit mempimpin jika tidak didukung oleh partai-partai di koalisi Pakatan Harapan, termasuk Partai Melayu Bersatu yang didirikan Mahathir dan jumlah kadernya terus berkembang.

Puncak memanasnya kubu pendukung Anwar Ibrahim dan Azmin Ali di internal PKR akhirnya berujung pada pernyataan bersama 27 petinggi teras PKR, termasuk empat anggota parlemen, Kamis (18/7/2019).

Dalam pernyataan bersama itu, mereka mengkritik pernyataan Anwar selaku Presiden PKR yang meminta Azmin mengundurkan diri jika dia terbukti terlibat dalam kasus video gay yang beredar.

"Anwar seharusnya fokus kepada fakta bahwa ada upaya kotor untuk menjatuhkan pimpinan partai, dalam hal ini Azmin yang menjabat sebagai Deputi Presiden PKR," bunyi pernyataan itu seperti dikutip The Star Malaysia.

Para penanda tangan pernyataan menilai Anwar seharusnya membantu Azmin dalam menghadapi skandal, dan bukan justru memperkeruh keadaan.

Anwar diminta untuk mengingat sosok Azmin yang setia membelanya selama 20 tahun ketika mantan wakil perdana menteri Malaysia itu dua kali dipenjara akibat tuduhan sodomi.

Hubungan antara Anwar dan Azmin yang dikenal dekat mulai renggang setelah muncul kabar bahwa Perdana Menteri Mahathir Mohamad lebih menginginkan Azmin sebagai penggantinya.

Azmin Ali terjun ke dunia politik atas saran dari Mahathir dan sempat menjadi sekretaris pribadi Anwar sehingga menjadi sosok yang tidfak dipisahkan dari kedua tokoh yang menggulingkan petahana Barisan Nasional.

Azmin juga diberi jabatan sebagai Menteri Perekonomian yang merupakan jabatan strategis di kabinet Mahathir.

Sebab, Azmin diberi kewenangan besar untuk mengelola investasi, BUMN serta berbagai kebijakan ekonomi lainnya.

PM Mahathir Mohamad dan menteri Urusan Ekonomi Azmin Ali
PM Mahathir Mohamad dan menteri Urusan Ekonomi Azmin Ali (syndicated news)

Anwar yang sesuai kesepakatan Koalisi Pakatan Harapan akan menggantikan Mahathir telah membantah keterlibatan dirinya maupun loyalisnya dalam kasus penyebaran video tersebut.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved