BATAM TERKINI
Transaksi EDC Bank Mandiri di Jaringan Kafe Morning Bakery di Batam Tak Error
Bank Mandiri error sedang trending di media sosial. Tapi ternyata transaksi melalui mesin pembayaran EDC tetap bisa dilakukan secara normal.
TRIBUNBATAM.id TRIBUN - Sepanjang pagi hingga Sabtu (20/7/2019) siang, ratusan nasabah Bank Mandiri di Indonesia, mengeluhkan terganggunya transaksi dan saldo rekening bank.
Di Batu Aji, Batam, Provinsi Kepulauan Riau, sejumlah warga transaksi di anjungan tunai mandiri, sempat error sejak pagi.
Namun di jaringan kafe Morning Bakery, transaksi melalui mesin pembayaran EDC (electronic devices capture) Bank Mandiri, tetap normal.
"Normal kok, ada 3 yang pakai kartu (mandiri) tadi," kata Dewi Sartika, teller staff Morning Bakery kafe Harbour Bay, kawasan bisnis Nagoya, Batam.
Sembari menghitung kwitansi print di mesin hitungnya, Dewi membenarkan, transaksi cash masih dominan, dibanding pembayaran dengan kartu debit atau kredit.
Di MB Harbour Bay, hanya ada dua unit mesin EDC, satu berstiker Mandiri, satunya lagi BCA.
Dua unit mesin ini, juga bisa meng-capture kartu yang diterbitkan dari bank lain, yang berjaringan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dan kartu kredit berjaringan global seperti VISA atau MasterCard.
Berdiri sejak 32 tahun lalu, Morning Bakery adalah UKM kopi lokal ternama di Batam dan Kepri. Pendirinya disapa oleh 600-an karyawannya dengan Bos Franky.
Di provinsi Kepri, MB memiliki 17 jaringan warkop.
• Saldo Nasabah Mandiri Error, Bank Mandiri: Kami Mohon Maaf dan Kami Pastikan Rekening Nasabah Aman
• Takut Uang di Rekening Hilang, Nasabah Batuaji Bakal Datangi Bank Mandiri Nagoya Batam
• Sebelum Akun Nasabah Error, Bank Mandiri Investasi Rp2,4 Triliun untuk Perbaiki Server
• Mesin ATM Bank Mandiri Error, Ratusan Nasabah Batam Gagal Transaksi
Terbanyak di Pulau Batam, 13 gerai. Di Pulau Tanjung Pinang, ibukota provinsi ada 3 gerai, dan 1 unit di Tanjung Balai Karimun, pulau Karimun.
Sebelumnya, lembaga keuangan publik terbesar Indonesia, Bank Mandiri, Sabtu (20/7/2019) pagi ini, mendapat ribuan komplain serius dari puluhan nasabahnya.
Insiden ini terjadi di akhir pekan, saat sebagian besar nasabahnya tengah bertransaksi di pusat perbelanjaan dan wisata.
Nasabah tegang, di sejumlah kota mereka berbondong-bondong ke anjungan tunai mandiri.
Di lini masa media sosial, nasabah mengunduh foto layar atm akunya yang error.
Saldo simpanan nasabahnya eror.
Tagar #mandirierror pun jadi trending twitter dan Google Indonesia.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas di Jakarta, Sabtu, (20/7/2019), meminta maaf atas insiden ini.
Dia menjamin tak ada pengurasan saldo rekening nasabah.
"Tidak ada fraud error. Saldo nasabah akan kembali seperti sedia kala. Mohon maaf ini terjadi di akhir pekan, apalagi pada yang sedang berbelanja. Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Ini rata terjadi di seluruh Indonesia. Kami jamin uang bapak aman," katanya kepada wartawan merilis permyataan resmi manajemen pusat di Jakarta.
Rohan mengatakan tahap normalisasi data masih berlangsung dan dapat selesai dalam waktu dua jam.
"Saat ini sudah mulai dikembalikan di posisi awal. Jadi saldo aman, akan kembali. Sekitar dua jam bisa dicek," ujarnya.
Hingga Tahun 2018 lalu, Bank pemerintah ini memilik Mesin EDC ada 221.927 unit.
Selain itu, bank ini juga memiliki 127.423 agen branchless terdiri dari 69.526 LKD (Layanan Keuangan Digital) dan 57.897 laku pandai.
Mesin ATM ada 18.291, terdiri dari yang merah putih yang link semua bank himbara itu 9.900 dan ATM reguler 8.391.
Sebagai bank pemerintah hasil merger pascakrisis moneter, Mandiri mencatat 83,5 juta nasabah dan user atau pengguna produk Bank Mandiri dengan total jumlah 83,5 juta rekening dan akun.
Bank Mandiri ini memiliki 4.549 kantor cabang di 34 Provinsi di Indonesia.
Rekening Dana Pihak Ketiga (DPK) atau tabungan tercatat sebanyak 24,3 juta rekening, kemudian rekening kredit sebanyak 1,8 juta rekening, kartu e-money dan e-cash 47 juta kartu, serta akun mobile & internet banking sebanyak 10,4 juta akun.
Seiring penguatan jaringan di e-channel Bank Mandiri setiap menit di mesin ATM tercatat 2.810 transaksi, naik 7,3 persen dibanding tahun sebelumnya," ujarnya.
Sementara itu, transaksi lewat mobile dan internet banking pergerakannya tercatat 656 transaksi per menit, naik 20,4 persen dibanding tahun sebelumnya. Proses transaksi konvensional di kantor cabang dan MCM tercatat 677 transaksi per menit, naik 17,1 persen dibanding tahun sebelumnya," tutupnya. (tribunbatam.id/thamzil thahir)