Najib Razak Sering Melabrak Aturan Perbankan, Tapi Semua Beres Setelah Bank Menelepon Jho Low
Jika Najib Razak mengalami masalah dengan perbankan, termasuk kartu kreditnya, pihak bank tinggal menghubungi Jho Low dan semua masalah akan beres.
Selain itu, Nik Faisal hanya diberi wewenang terkait transaksi penarikan atau penyetoran dari rekening Najib dan instruksi transfer dana yang hanya terbatas di antara rekening milik Najib di dalam bank.
Sementara itu, Jho Low bisa menyelesaikan transaksi di luar itu, termasuk belanja Najib Razak di luar negeri, jika jumlahnya besar.
"Dia mampu mengatasi berbagai masalah dan mengatakan bahwa dana akan disetor," katanya.
Ditanya apakah ada alasan lain yang bisa dipikirkannya di samping alasan yang disebutkan di atas, Joannya mengatakan bahwa Jho Low tampaknya berhubungan dekat dengan Najib dan Nik Faisal.
“Dia sepertinya berhubungan dengan pemegang akun dan mandat. Ketika saya tidak bisa menghubungi Nik Faisal, saya mengirim SMS ke Jho Low, lalu tiba-tiba saya mendapat telepon dari Nik Faisal,” katanya.
Ditanya mengapa dia tidak menghubungi Najib secara pribadi ketika pemegang mandat akun yang ditunjuk tidak dapat dijangkau, Joanna mengatakan bahwa dia tidak memiliki akses langsung ke Najib.
"Saya tidak memiliki akses langsung ke Datuk Najib dan kami memiliki instruksi untuk hanya berurusan dengan Nik Faisal sebagai pemegang mandat dan kami harus mengikuti surat mandat," katanya.
Joanna juga mengatakan bahwa sebenarnya dia tidak menangani akun lancar.
Namun kadang-kadang, kantor cabang seringkali melaporkan bahwa Najib melakukan transaksi berlebihan, seperti menandatangani cek dalam jumlah besar, sehingga hal itu kemudian menjadi wewenang pusat.
Joanna berterus terang bahwa kadangkala Najib Razak bukanlah seorang nasabah yang baik karena sering melakukan pelanggaran aturan perbankan, namun mereka tidak mungkin menyampaikannya karena ia seorang PM.
"Maksud saya dia adalah, ketika Anda mengeluarkan cek, Anda harus memiliki dana. Tetapi kami kan tidak ingin muncul keluar bahwa PM Malaysia tidak memiliki dana," katanya.
Menurut Yu, masalah Najib tidak hanya pada AmBank saja, tetapi juga menjadi perhatian Bank Negara Malaysia, yang sempat mengeluarkan peringatan merah akibat frekuensi pelanggaran.
"Kami ditekan dengan situasi penarikan yang terlalu sering. Manajemen senior bahkan telah mengusulkan untuk menutup akun Najib menjelang akhir 2014," katanya.
Joanna mencontohkan peristiwa awal 2015 ketika bank memperingatkan bahwa salah satu akun Najib terpaksa di-suspend karena kekurangan RM800.000 untuk ditransfer ke Solar Shine Sdn Bhd dan memperingatkan bahwa cek akan dikembalikan ke pemilik.