Demo Hongkong Bergeser ke Bandara, Staf Bandara dan Pramugari Ikut Bergabung
Aksi demo Hong Kong ini juga diikuti pekerja penerbangan. Lebih dari 2.500 pengunjuk rasa melakukan aksi duduk di Bandara Internasional Hongkong.
Isu lain yang disuarakan oleh pendemo adalah menuntut polisi menangkap "pasukan putih" yang menyerang penumpang dan pengunjuk rasa pada Hari Minggu di Stasiun Keretaapi Yuen Long.
Mereka juga menyerukan penyelidikan independen untuk melihat apa yang mereka sebut penggunaan kekuatan berlebihan oleh polisi ketika menangani protes selama sebulan terakhir.
Beberapa pengunjuk rasa berjalan di sekitar bandara untuk berbicara dengan para pelancong dan membagikan selebaran.
Otoritas Bandara (AA) yang mengelola HKIA mengatakan, mereka melakukan keamanan ekstra untuk mengawasi protes dan pihaknya juga mengatur maskapai penerbangan dan mendesak penumpang untuk memastikan mereka mencapai bandara dalam "waktu yang cukup".

"AA akan bekerja sama dengan mitra bisnisnya untuk memastikan kelancaran operasi bandara ... Kami berharap bahwa peserta kegiatan dapat menghindari gangguan terhadap pelayanan penumpang dan operasional bandara," kata seorang juru bicara AA.
Namun, karena aksi demo hanya terkonsntrasi di dekat pintu kedatangan, aktivitas penerbangan tidak mengalami kendala.
Kendati demikian, Cathay Pacific Airways, maskapai terbesar di kota itu mengaku, pihaknya banyak menerima sejumlah pertanyaan dari penumpang, apakah penerbangan akan terganggu.
"Kami ingin meyakinkan pelanggan bahwa penerbangan kami ke dan dari Bandara Internasional Hong Kong beroperasi seperti biasa," kata seorang juru bicara maskapai penerbangan.
Stephen Leather, warga Autralia yang akan kembali ke Melbourne setelah liburan di Hong Kong mengatakan, aksi itu tidak mengganggunya.
Kendati demikian, selama di Hong Kong, ia berhati-hati dan menghindari titik-titik tertentu yang selama ini menjadi konsentrasi massa.
“Kami tahu di mana protes akan terjadi sehingga kami tetap berada di luar daerah itu. Itu membuat Anda waspada untuk pergi ke daerah-daerah tertentu di kota," katanya.
Pekerja penanganan darat bandara, bermarga Chow, menghabiskan waktu makan siangnya untuk mendukung aksi duduk.
“Saya terlalu marah dengan pemerintah Hong Kong. Kota tidak aman lagi,” katanya.
“Polisi tidak bisa lagi melindungi kita. Saya ingin mendukung setiap warga Hongkong. Saya tidak ingin menentang pemerintah China, saya hanya ingin tinggal di tempat yang aman."
Cemas Beijing Kerahkan Pasukan