Kapolsek Bintan Utara Pulangkan Anak Punk Asal Kota Batam, Ini Sebenarnya Asal-usul Anak Punk
Kepolisian Polsek Bintan Utara memulangkan sejumlah anak punk dan gepeng yang kerap merasahkan warga Tanjunguban Kabuapten Bintan, Provinsi Kepri.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Kepolisian Polsek Bintan Utara memulangkan sejumlah anak punk dan gepeng yang kerap merasahkan warga Tanjunguban Kabuapten Bintan, Provinsi Kepri, Kamis (25/7/2019).
Pemulangan sejumlah anak punk dan gepeng ini pun difasilitasi Polsek Bintan Utara.
Anak punk asal Kota Batam yang dipulangkan ini ada sebanyak 6 orang dan 3 orang merupakan gepeng.
"Anak punk dan gepeng kita pulangkan kemarin ke kota Batam melalui ASDP Tanjunguban dengan KM Jembatan Kapuas," terang Kapolsek Bintan Utara, Kompol Arbaridi Jumhur, Jumat (26/7/2019).
Jumhur menjelaskan, pada bulan Juli 2019, ini merupakan kali ke dua Polsek Bintan Utara memulangkan sejumlah anak punk.
"Kalau yang pertama kemarin anak punknya asal Pekanbaru dan kita juga fasilitas untuk pulang ke kampungnya, termasuk anak punk yang baru kita pulangkan ke kota Batam kemarin," ucap Jumhur.
• Bank Indonesia : Hingga 25 Juli, Aliran Dana Asing yang Masuk Capai Rp 192,5 Triliun
• 5 Komisioner Bawaslu Batam Dilaporkan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu
• Berbeda dengan KPU Anambas, KPU Bintan Justru Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Begini Alasannya
• TEWAS Ditembak 7 Kali Oleh Rekanya, Ucapan Terakhir Bripka RE : Tolong Antar Anak Saya Sekolah
Jumhur juga memberitahu, alasan dipulangkannya sejumlah anak punk dan gepeng itu, karena banyak masukan atau laporan dari warga bahwa keberadaan mereka dengan mengamen sudah meresahkan dan mengganggu kenyamanan masyarakat.
Terkadang juga para anak punk yang datang di Tanjunguban sering tidur di teras toko masyarakat.

"Nah karena itu sangat mengganggu kenyamanan warga sehingga sejumlah anak punk dan gepeng kita fasilitasi untuk pulang ke kota asalnya," ujar Jumhur.
Jumhur juga mengimbau dan meminta masyarakat untuk bekerja sama apabila ada kedatangan orang asing, apa lagi sudah meresahkan, diharapkan untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian terdekat.
"Kerja sama itu bertujuan untuk menjaga kenyamanan bersama di tengah-tengah masyarakat," pesan Jumhur.
• Rupiah Melemah Bersama Sejumlah Mata Uang Asia Lain Terhadap Dolar AS
• Walikota Batam Ungkap Pertanyaan KPK saat Bersaksi Kasus Gubernur Kepri, Sebut Soal Pasir Laut
• Download Lagu Boom NCT Dream, Lengkap Lirik Lagu dan Video Klip
• Bersaksi Kasus Gubernur Kepri, Walikota Batam Ngaku Pertanyaan Tak Terkait Reklamasi
Punk merupakan subkultur yang lahir di London, Inggris.
Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead.
Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama.
Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir pada awal tahun 1970-an.
Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.

Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi.
Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun kadang-kadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.
Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.
Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.
Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.
Sebagaimana dirilis Tribunnews.com, kerap diidentikan dengan rasisme dan keonaran, anda mungkin tidak berpikir ada Skinhead di Asia.
Tapi di Jakarta, Skinhead cukup berkembang tapi bukan seperti yang mungkin anda kira.
Di sini Skinhead lebih mengeksplorasi soal budaya.
• Download Lagu Boom NCT Dream, Lengkap Lirik Lagu dan Video Klip
• Walikota Batam Ungkap Pertanyaan KPK saat Bersaksi Kasus Gubernur Kepri, Sebut Soal Pasir Laut
• Rupiah Melemah Bersama Sejumlah Mata Uang Asia Lain Terhadap Dolar AS
• Dian Sastro Ungkap Gaji Pertama Usai Lulus Kuliah, Singgung Lulusan UI Tolak Kerja Gaji Rp 8 Juta?
Berikut kisah lengkapnya seperti yang dilansir dari Program Saga produksi Kantor Berita Radio (KBR).
Skinhead Indonesia seperti Utay menyuarakan nilai-nilai kesetaraan dan nilai para pekerja.
“Skinhead itu berbeda dengan Nazi Skinhead yang juga disebut Bonehead. Skinhead adalah cara hidup. Mereka pahlawan kelas pekerja,” jelas Utay.
Sejak awal 90an, Utay telah mengenalkan Skinhead di Jakarta. Dimulai dengan membuat label rekaman dan toko pakaian Skinhead, yang keduanya dinamakan ‘Warriors’.
Bersama bandnya, The End, dia juga membuat lagu tentang Skinhead. Utay menjelaskan bagaimana awalnya dia berkenalan dengan subbudaya Skinhead.
“Waktu saya tiba di Jakarta belum ada Skinhead. Waktu sekolah di Singapura saya mendapat buku tentang Skinhead. Buku itu saya perlihatkan ke teman saya di Jakarta dan kami mendiskusikannya. Lalu makin banyak yang tertarik,” kata Utay.
Dalam buku Skinhead itu, Utay menemukan gambaran bagaimana Skinhead telah diambil alih oleh rasisme dan intoleransi.
Dia membawa buku itu saat kembali ke Indonesia dan memperkenalkannya pada komunitas Punk.
Sejak itu, subbudaya Skinhead berkembang tapi dengan corak Indonesia.

“Ini seperti menggabungan budaya barat dengan budaya Indonesia. Kami mengadaptasi pakaian, ideologi, cara hidup Skinhead sekaligus tetap mempertahankan budaya tradisional Indonesia. Ini sama seperti budaya Inggris bercampur dengan Jamaika dan menjadi seorang Skinhead,” tambah Utay.
Skinhead di Indonesia lebih fokus pada persaudaraan, musik dan fesyen.
Di sebuah konser di Jakarta belum lama ini, terlihat orang-orang dengan rambut model Mohawks dan jaket denim berkancing perak.
Sebuah band Punk dari Texas, ‘The Elected Officials’ tampil sebagai pengisi acara puncak bersama dengan band Skinhead dan Punk lainnya.
Vokalis band, Sophie Rousmaniere, bicara soal subbudaya ‘Oi’, yang merupakan campuran musik Punk dan Skinhead.
“Banyak budaya Oi Skinhead di sini lebih condong kepada persaudaraan dan persahabatan, dan kecintaan terhadap musik. Sementara di tempat lain di dunia, ada yang fokus pada ideologi dan ada juga yang memilih kekerasan atau nasionalisme.”
Skinhead pertama kali muncul di Inggris pada akhir 1960-an.
Banyak orang tidak tahu, kalau imigran Jamaika-lah yang berperan besar dalam kemunculan subbudaya ini pada awalnya.
Saat itu orang-orang Jamaika dikenal sebagai 'Rude Boy', yang merujuk pada budaya Jamaika dimana kata ini adalah istilah slank untuk nakal atau cabul.
Ada juga kelas pekerja yang dikenal dengan istilah 'Mods' yang naik skuter, mengenakan sepatu Dr. Martins, dan mendengarkan Punk Rock.
Kelompok-kelompok ini kemudian bergabung menjadi Skinhead.
Tapi memburuknya kondisi ekonomi di tahun 1970-an membuat lahan pekerjaan bagi pekerja kulit putih makin berkurang dan mereka menuduh para imigran sebagai penyebabnya.
• Mengenang Kisah Blusukan Soeharto, Tidur di Rumah Warga Hingga Pejabat Panik saat Presiden Menyamar
• Download Lagu MP3 What Are You Up To Debut Solo Kang Daniel, Ada Lirik Lagu dan Video Klip
• MENGUNGKAP Sosok Sebenarnya Iwan Cepi Murtado? Pembunuh Bayaran Terbengis di Indonesia yang Tobat
• Dian Sastro Ungkap Gaji Pertama Usai Lulus Kuliah, Singgung Lulusan UI Tolak Kerja Gaji Rp 8 Juta?
Jadi fusi budaya dan ras yang mengilhami gerakan Skinhead pada awalnya, kemudian bertentangan dengan apa yang terjadi setelahnya.
Diakhir tahun 70-an, gerakan Skinhead Neo-nazi menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika Utara.
Tapi Utay mengatakan Skinhead Indonesia hampir tidak memiliki kesamaan dengan kelompok-kelompok itu.
“Tidak ada bagusnya menjadi orang rasis. Karena kita manusia adalah setara dan sama menurut agama saya dan juga di mata hukum.”
Skinhead Indonesia menyamakan diri mereka dengan Skinhead gerakan awal, ketika orang-orang Jamaika sangat terlibat di dalamnya.
Dessy adalah orang Indonesia yang menikah dengan seorang Skinhead Kanada dan saat ini berada di Jakarta.
Selama lebih dari satu dekade ia menyebut dirinya seorang Skinhead dan bahkan punya tato ‘skingirl pride’ di dadanya.
“Pertama kali saya bertemu anak Punk saat remaja. Saya bergaul dengan Punk dan juga Skinhead. Lalu saya bertemu seorang pria yang mengajari saya tentang kitab Skinhead dan akhirnya saya memilih Skinhead. Karena Skinhead itu bekerja, tidak malas, bersih, dan cerdas,” kata Dessy.
“Band saya menyuarakan lagu-lagu dengan tema bangga menjadi bangsa Indonesia, persatuan, persaudaraan, dan tentang para pekerja,” kata Utay.
Di Indonesia, komunitas Skinhead memfokuskan diri pada musik dan komunitas mereka.
Jadi jangan takut dengan mereka karena Skinhead di sini hanya untuk bersenang-senang. (TRIBUNBATAM.id/Alfandi Simamora/Tribunnews.com)