Demo Hongkong Rusuh Lagi, Demonstran Diserang Polisi dengan Gas Air Mata
Aksi demo Hongkong belum berhenti. Sekitar 3.000 pengunjuk rasa kembali turun ke jalan dan bentrok lagi dengan polisi, Sabtu
Namun puluhan pemrotes datang dan meneriaki para petugas dengan kata-kata "Triad! Triad!"
Para pengunjuk rasa menyerang polisi dengan pernyataan, "Kenapa kalian melindungi para triad?"
Para pendemo menuduh kelompok mafia Hong Kong itu berada di belakang aksi penyerangan Minggu lalu.
Presiden Universitas Lingnan Leonard Cheng Kwok-hon bergabung dengan mahasiswa dalam pawai ke Yuen Long setelah ia khawatir orang-orang muda yang berdemo menjadi sasaran petugas.
Itu terjadi setelah sekelompok siswa keluar dari kampus dan bergabung dengan pendemo, Sabtu pagi.
Cheng sempat menghalangi mahasiswanya untuk ikut, tetapi mahasiswa mengatakan kepadanya, jika dia khawatir, dia harus pergi bersama mereka.
Wakil Rektor Universitas Hong Kong Peter Mathieson dan sejawatnya dari Universitas Tiongkok Profesor Joseph Sung Jao-yiu yang sempat menjadi aktor demonstrasi pada 2014 lalu juga bergabung bersama demonstran.
"Kami di sini untuk menjaga agar konflik tidak terjadi," katanya.
Kepung Bandara

Rangkaian aksi demo yang hampir dua bulan, sejak awal Juni lalu, belum menunjukkan tanda-tanda akan surut.
Sehari sebelumnya, Jumat, demo Hongkong, Jumat (26/7/2019) bergerak ke Bandara Internasional Hongkong.
Aksi demo Hong Kong ini juga diikuti pekerja penerbangan. Lebih dari 2.500 pengunjuk rasa melakukan aksi duduk di Bandara Internasional Hongkong.
Aksi di bandara ini bertujuan untuk mendapatkan dukungan internasional melawan RUU ekstradisi yang sekarang ditangguhkan.
Aksi protes ini dimulai pukul 1 siang dan dijadwalkan akan berlanjut hingga Jumat malam ini.
Mereka kemudian memberi tahu para warga asing tentang kampanye anti-pemerintah yang mereka lakukan.
Menjelang aksi demo damai ini, para pimpinan bandara melakukan pengamanan ekstra, terutama sekali mengatur kelancaran para penumpang.