Manfaat Puasa Sunnah Dzulhijjah Jelang Idul Adha Dibukakan 30 Pintu Kemudahan
Puasa 9 hari disunnahkan bagi umat Islam jelang Idul Adha 10 Dzulhijjah 1440 H yang jatuh pada 11 Agustus 2019.
"Nawaitu shauma ghadin min yaumi arafata sunnatan lillahi ta'ala."
Artinya, "Sengaja saya berpuasa esok hari, yaitu puasa Arafah sunah karena Allah Taala."
Selain menyembelih hewan kurban, umat muslim di seluruh dunia akan melaksanakan salat Id pada tanggal 10 Dzulhijjah 1440 Hijriyah.

Berikut tata cara salat Idul Adha dikutip dari Muslim.or.id:
1. Dimulai dengan takbiratul ihram, seperti salat yang lainnya.
2. Pada rakaat pertama ditambah takbir tambahan (zawaaid) sebanyak 7 kali selain takbiratul ihram.
3. Pada rakaat kedua ditambah takbir sebanyak lima kali.
4. Dibolehkan mengangkat tangan ketika takbir tambahan sebagaimana yang dicontohkan sahabat Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma.
5. Tidak ada dzikir khsusus yang dibaca diantara takbir. Namun terdapat riwayat dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Beliau mengatakan : “Di antara takbir, hendaklah memuji Allah”.
6. Setelah selesai takbir tambahan, kemudian membaca Al Fatihah dan surat pilihan
7. Dianjurkan untuk membaca suarat Qaaf pada rakaat pertama dan surat Al Qamar pada rakaat kedua. Atau bisa juga membaca surta Al A’laa dan Al Ghasiyah.
Selengkapnya simak penjelasan berikut:
1. Lafal niat salat Id pada hari raya Idul Adha:
أُصَلِّيْ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لِلهِ تَعَــــــــالَى
Artinya: “Aku berniat salat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”