Batam Masih Jadi Kota Favorit Penyelundupan Narkoba, Kurir Narkoba Asal Batam Ditangkap di Palembang

Kota Batam sepertinya masih menjadi lokasi transit penyelundupan sabu ke beberapa wilayah di Indonesia. Diketahui, dua hari lalu, DR seorang bidan

Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.ID/DIPA NUSANTARA
Pria berinisial RE (40) asal Aceh, berhasil diamankan oleh petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Hang Nadim Batam, Selasa (30/7/2019) pagi. 

Sebelumnya, bidan DR (46), pembawa sabu ditangkap di Bandara Hang Nadim, Batam, ternyata sering bolos kerja. 

Bidan DR ditangkap petugas ASVEC bandara Hang Nadim Batam, Senin (29/7/2019) saat akan terbang ke Palembang.

Kepala UPTD Puskesmas Sei Lekop, dr Zailendra Permana, Selasa (30/7/2019) menjelaskan sikap Bidan DR selama ini. 

"Bidan kita ini memang sering bolos kerja sejak Kepala UPTD lama menjabat hingga digantikan dengan saya sampai saat ini,"ucap Zailendra.

Dia pun mengaku kaget saat mendengar kabar bidannya ditangkap di Bandara Hang Nadim dalam kasus penyelundupkan sabu.

"Saya sangat kaget mendengar kabar itu, setelah saya pastikan ternyata benar satu bidan yang bekerja di Puskesmas ini," tuturnya.

Zailendra juga mengatakan, bidannya ini memang sedang menjalani sanksi disiplin.

Namun setelah diberikan sanksi mulai terlihat perubahan sejak dirinya menjabat Februari 2019 lalu hingga saat ini.

"Saya sudah dapat laporan kalau yang bersangkutan sering tidak masuk kerja.

Dan memang sedang jalani sanksi disiplin, setelah diberikan sanksi dari evaluasi sudah ada perubahan," tuturnya.

Petugas Avsec Bandara Hang Nadim Batam mengamankan wanita berinisial DR (46) karena kedapatan membawa narkotika jenis sabu, Senin (29/7/2019) siang.
Petugas Avsec Bandara Hang Nadim Batam mengamankan wanita berinisial DR (46) karena kedapatan membawa narkotika jenis sabu, Senin (29/7/2019) siang. (TRIBUNBATAM.ID/ENDRA KAPUTRA)

Zailendra juga menyampaikan, saat diamankan di Bandara Hang Nadim, bidan DR tidak sedang berdinas ke luar kota.

"Beliau tanpa keterangan tidak masuk kerja saat diamankan Senin (29/7/2019) kemarin,"tuturnya.

Zailendra juga memberitahu, bidan yang diamankan pihak kepolisan merupakan 
bidan senior di Puskesmas yang dipimpinnya.

Dengan kejadian ini, sebagai pimpinan di UPTD Puskesmas Sei Lekop merasa terganggu.

Sebab, nama lembaga yang dipimpinnya tercoreng akibat kejadian itu.

"Saya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menentukan sikap yang akan diambil kepada bidannya,"ujarnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved