PWI Kepri Minta Keseriusan Polda Aceh Buru Pelaku Pembakaran Kantor PWI di Aceh
Pembakaran kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Tenggara (Agara) menyita perhatian sejumlah pihak. Tak terkecuali PWI Kepri. PWI Kepri meng
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pembakaran kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Tenggara (Agara) menyita perhatian sejumlah pihak.
Tak terkecuali PWI Kepri. PWI Kepri mengutuk pembakaran kantor tersebut.
Ketua PWI Kepri Candra Ibrahim saat dimintai tanggapan Kamis (1/8/2019) sore via telepon mengatakan, sangat menyangkan insiden itu.
"Itu bentuk teror kepada insan pers. Kita patut pertanyakan ada apa sebenarnya di Aceh ini? Kenapa main hakim sendiri. Ini tidak boleh lagi terjadi. Kita tidak bisa menerima cara-cara main hakim sendiri. Terkesan pers dibungkam," katanya.
Candra mengatakan, pihaknya meminta Polda Polda Aceh turun tangan menyelesaikan persoalan ini.
• Wali Kota Batam Muhammad Rudi Antar Wakil Wali Kota Naik Haji, Ini Pesan Sekdaprov Kepri Pada JCH
• Foto Keluarga Ini Viral, Kerja Keras Polisi Pangkat Aiptu Antar Anaknya Jadi Calon Perwira
• Sejak TMMD 105 Gelar Bakti di Karimun, Pelajar ke Sekolah Sudah Lewat Jalan Pintas
• RS di Batam Tolak Pasien, Kepala Dinas Kesehatan : Berkaca Dari Kasus Tiara Debora
Katanya, jangan sampai kejadian ini menjadi preseden buruk kebebasan pers di Aceh.
Padahal, undang-undang dan dunia internasional mengakui keberadaan pers sebagai pilar suatu bangsa.
"Kami masih percaya aparat kepolisian bisa menemukan pelaku. Asalkan konsisten. Diharapkan, agar pelaku didapatkan. Siapa sebenarnya dalangnya. Lalu apa motifnya?. Jangan hal ini menjadi teror bagi wartawan," ujarnya.
Seperti diketahui, kejadian itu terjadi kantor PWI Agara yang berada di Desa Pulonas, Kecamatan Babussalam, Kabupaten Agara, Aceh Kamis (1/8) dini hari.
Dalam sepekan ini, sudah dua kali terjadi teror kepada wartawan. Selaian pembakaran kantor PWI ini, juga teror terhadap dugaan pembakaran rumah jurnalis.
• Potensi Bencana Alam di Kabupaten Anambas Sangat Besar, Namun Perda BPBD Belum Tuntas Dibahas
• Tiga Hari Sebelum Wafat, Agung Hercules Unggah Video di Youtube, Sampaikan Kondisi Terakhir
• Garuda Berencana Buka Penerbangan ke Beijing Dari Batam, Seminggu 2 Kali Penerbangan
Selasa (30/7/2019) menimpa keluarga Asnawi, Jurnalis Harian Serambi Indonesia (Kompas Gramedia Grup) di Kuta Cane, Aceh Tenggara, Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam (NAD).
Ancaman tersebut diduga dilakukan oleh orang tidak dikenal dengan membakar rumah yang ditempati Asnawi bersama keluarganya, sekira pukul 02.00 WIB.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun kejadian ini sangat mengejutkan dan terkesan bagian dari menakut-nakuti insan pers di Aceh dalam menjalankan profesinya.
Menurut keterangan Asnawi, kebakaran rumahnya terjadi ketika dia, isteri dan anak-anaknya sedang tidur pulas.
Tiba-tiba sekira pukul 02.00 WIB Asnawi mendengar teriakan dari rumah tetangga dan memberitahu rumah Asnawi terbakar.