Pasca KPK Tangkap Edy Sofyan Terkait Kasus Suap Gubernur Kepri Nurdin Basirun, Ibunya Meninggal
Pasca KPK Tangkap Edy Sofyan Terkait Kasus Suap Gubernur Kepri Nurdin Basirun, Ibunya Hj Minah Binti Urif Kamdi Meninggal Dunia, Jumat (2/8/2019).
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, setelah proses pemeriksaan, KPK akhirnya menahan dan menetapkan keempatnya sebagai tersangka.
Keempat tersangka ditahan untuk 20 hari pertama.
"NBA (Nurdin) ditahan di Rutan Klas I Cabang KPK, di belakang Gedung Merah Putih KPK.
EDS (Edy) ditahan di Rutan Cabang KPK Pomdam Jaya Guntur.
BUH (Budi) ditahan di Rutan Polres Metro Jakarta Timur.
ABK (Abu Bakar) ditahan Rutan Klas I Jakarta Timur Cabang KPK," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam keterangan tertulis, Jumat (11/7/2019) dini hari.
• Ingin Merintis Bisnis Event Organizer? Yuk Perhatikan 4 Tips Ini
• Dibalik Pertemuan Jokowi & Prabowo Hari Ini Diam-diam Ada Keterlibatan Mantan Kapolda
• Rekomendasi 6 Tempat Belanja Oleh-oleh Murah di Thailand, Cemilan Hingga Fashion
• Irish Bella Hamil Anak Kembar, Ammar Zoni yang Malah Ngidam, Kamu Makan Apa Yang?
Dalam kasus ini, Nurdin diduga menerima suap secara bertahap dari Abu Bakar dengan total 11.000 dollar Singapura dan Rp 45 juta. Uang itu diberikan lewat Edy dan Budi.
Pada Mei 2019, Abu Bakar mengajukan izin pemanfaatan laut untuk melakukan reklamasi di Tanjung Piayu demi pembangunan resor dan kawasan wisata seluas 10,2 hektar.
Padahal, Tanjung Piayu merupakan area yang diperuntukkan sebagai kawasan budidaya dan hutan lindung.
Nurdin selaku Gubernur Kepri memerintahkan Edy Sofyan dan Budi Hartono membantu Abu Bakar agar izin yang diajukan bisa disetujui.
• Irish Bella Hamil Anak Kembar, Ammar Zoni yang Malah Ngidam, Kamu Makan Apa Yang?

• Inilah Ramalan Zodiak Akhir Minggu, Gemini Sedang Sensitif, Leo Jujur dan Tulus
• Dengar Nurdin Basirun Terjerat OTT, Mendagri Kaget: Padahal Saya Sering Minta Dia Koordinasi di KPK
• Sempat Hits, 5 Media Sosial Ini Sekarang Bangkrut dan Ditinggalkan Penggunanya
Untuk mengakali hal tersebut, Budi memberitahu Abu Bakar, supaya izinnya disetujui, dia harus menyebutkan akan membangun restoran dengan keramba sebagai budidaya ikan di bagian bawahnya.
Upaya ini dilakukan agar seolah-olah terlihat seperti fasilitas budidaya.
Setelah itu, Budi memerintahkan Edy untuk melengkapi dokumen dan data pendukung agar izin Abu Bakar segera disetujui.
Dokumen dan data pendukung yang dibuat Edy ternyata tidak berdasarkan analisis apa pun.
Edy hanya sebatas meniru dari daerah lain agar persyaratannya cepat selesai.
