Ular Sanca Muncul di Coastal Area Karimun, Jadi Tontonan Warga, Ini Kelemahan Ular Sanca
Seekor ular Sanca mengehebohkan warga yang sedang bersantai di Coastal Area, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Kamis (1/8/2019) malam.
Ketika sudah besar ular ini memiliki belitan yang sangat kuat dan bahkan beberapa bulan lalu sempat heboh ular ini memangsa seekor manusia di Sulawesi.
Seorang pemelihara ular piton di Denpasar, Ketut Oka Widhiartana saat ditemui Kamis (9/5/2019) di kediamannya mengatakan ular piton atau ular sanca bukan jenis ular yang berbisa.
• Ramalan Zodiak Kesehatan Besok Sabtu 3 Agustus 2019, Virgo Malas Olahraga, Cancer Tahan Banting
• Jeka Saragih Atlet Asal Batam Juarai One Pride MMA, Mengaku Sempat Khawatir Berhadapan Dengan Senior
• Gempa 7,4 SR Guncang Banten Jumat (2/8) Terasa hingga Yogyakarta, Warga Berhamburan
• Hati-hati Lewat Simpang Fenindo Batam, Jalan Lurus dan Mulus Sering Dijadikan Ajang Standing
Ular ini lebih pada melilit mangsanya untuk kemudian meremukkan tulangnya sebelum ditelan bulat-bulat.
Bahkan ular ini mampu menelan mangsanya yang berukuran 10 kali lebih besar dari ukuran mulutnya.
“Jenis piton atau sanca kembang lebih pada melilit untuk meremukkan tulang mangsanya baru kemudian dimakan.
Kalau manusia kena gigit (dipatuk) tidak ada racun atau bisa sama sekali karena memang tidak berbisa,” katanya.
Namun Oka mengatakan, ular ini memiliki kelemahan.
Untuk melepaskan lilitannya yang kuat, cukup dengan menekuk ekornya.
“Kalau mengatasi lilitan ular piton cukup ujung ekornya ditekuk supaya lemas atau lobang hidungnya ditusuk lidi, pasti akan lemas.
Itu kelemahan ular piton,” kata Oka.

Sementara untuk jenis ular berbisa, biasanya memiliki tingkat bisa yang bervariasi.
Ada yang rendah dan tidak berbahaya bagi manusia, ada yang sedang dan ada pula yang berbisa tinggi.
“Kalau dipatuk ular yang memiliki tingkat bisa menengah biasanya kita akan panas dingin, demam seminggu.
Namun tergantung imun tubuh juga. Kalau sedang sakit kena gigitan ular lebih baik ke langsung dibawa ke rumah sakit.
Saat sehat terkena bisa menengah tidak sampai mengancam nyawa, paling bengkak seminggu,” katanya.