Begini Jadinya Bila Tak Penuhi Janji Kampanye, Walikota Ini Diarak Pakai Gaun Wanita Keliling Kota

Akhirnya sebagai bentuk ekspresi kekecewaan, mereka memaksanya mengenakan gaun wanita dan mengaraknya keliling kota, berhari-hari.

Twitter/FiloEspada
Walikota di Meksiko diarak dengan gaun wanita karena gagal tetapi janji kampanye 

TRIBUNBATAM.id - Calon-calon yang bersaing mendapat kursi pejabat akan melakukan banyak hal untuk merebut hati masyarakat.

Biasanya para calon petinggi itu akan membuat sederet 'janji manis' yang pastinya menggiurkan jika masyarakat bisa mendapatnya.

Namun bukan rahasia umum lagi jika terkadang saat sudah berhasil meraih posisi tersebut, janji yang pernah terucap menjadi hilang jejak.

Hal itu bisa terjadi karena memang keadaan yang tak memungkinkan hingga kemungkinan tindak korupsi yang dilakukan pejabat.

Pun sama seperti yang terjadi di Meksiko, seorang walikota gagal untuk menepati janji yang pernah ia sebarkan pada masyarakat.

Geram, warga tak lantas tinggal diam. Mereka melakukan suatu hal untuk mempermalukan walikota itu.

Ini 3 Aturan yang Disiapkan untuk Ponsel yang Dibeli di Luar Negeri

TERCIDUK, Yamaha NMAX Facelift Diuji di Jalanan, Sinyal Bakal Diluncurkan?

Peluang Bisnis Ayam Geprek Modal Rp 6,2 Juta, Berminat?

Bursa Global Alami Minggu Terburuk di Sepanjang 2019

 

Melansir Fox News, Jumat (2/8/2019), penduduk sebuah kota di Meksiko merasa muak dengan walikota mereka yang gagal menepati janji kampanye.

Akhirnya sebagai bentuk ekspresi kekecewaan, mereka memaksanya mengenakan gaun wanita dan mengaraknya keliling kota, berhari-hari.

Awal pekan ini, Walikota Javier Jimenez, dari provinsi Huixtán, berjalan dengan rok panjang hitam dan blus putih berenda dengan ruffles dan sulaman bunga, di depan penduduk San Andrés Puerto Rico yang marah.

 

Sementara Luis Ton, pejabat lainnya juga dianggap kurang kompeten, mengenakan gaun pink cerah dengan pola polkadot putih.

Salah satu keluhan utama adalah bahwa Jimenez belum memenuhi janjinya untuk mengalokasikan 3 juta peso (sekitar Rp 2 miliar) untuk perbaikan sistem air kota, lapor surat kabar El Diario de Mexico.

Sementara para pejabat berjalan mengenakan pakaian wanita, penduduk memegang poster tulisan tangan yang menggambarkan apa yang mereka lihat sebagai kegagalan politisi.

Dia mengatakan tidak ada lagi uang dalam dana karena telah diberikan ke berbagai kota.

Ketika dia berbicara, beberapa warga memegang poster yang mengecam kegagalan pemerintah, dan yang lain dapat terdengar berteriak kepadanya untuk tidak terus berbohong.

 
 

Jimenez dan Ton juga dipaksa untuk mengumpulkan dana dari para pengendara yang lewat untuk mendapatkan uang guna memperbaiki sistem air.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved