Kerja Sama Antara Pemko Batam dan Tanjung Jabung Belum Terlaksan, Komuditi Pangan di Batam Mahal
Salah satu solusi yang sudah dikerjasamakan Pemerintah Kota (Pemko) Batam dengan 2 daerah penghasil pertanian belum dirasakan oleh sejumlah pedagang d
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Salah satu solusi yang sudah dikerjasamakan Pemerintah Kota (Pemko) Batam dengan 2 daerah penghasil pertanian belum dirasakan oleh sejumlah pedagang di Pasar Tradisional Mega Legenda Batam Center. Keduanya yakni Kerinci dan Tanjung Jabung Barat.
Salah seorang pedagang di Pasar Mega Legenda Batam Center AR Pasaman, Aryo mengaku belum mendengar adanya barang pasokan dari Kerinci dan Tanjung Jabung Barat.
Kebanyakan pasokannya masih masuk dari Jawa, Medan ataupun lokal.
"Belum ada saya dengar barang-barang masuk dari sana. Masih Medan, Jawa ataupun lokal. Kalau sayuran memang rata-rata lokal," ujarnya, Minggu (4/8/2019).
Sama halnya dengan Pedagang lainnya, Dewi mengaku tak mengetahui ada komoditas pangan yang masuk dari wilayah tersebut.
• Facebook Bakal Ganti Nama WhatsApp dan Instagram, Jadi Apa Yaa?
• Menang Telak 5-0 Lawan Myanmar, Indonesia Pastikan Tiket Semifinal Piala AFF U15 2019
• Dugaan Pencurian Umur di Piala AFF U15 2019, AFF Putuskan Timor Leste Tak Terbukti Bersalah
• Petani Cabai di Barelang Sebentar Lagi Panen, Berharap Bisa Tutupi Kebutuhan di Batam
Pasalnya selama ini sejumlah komoditas pangan miliknya seperti cabai, sayur mayur, dan lainnya berasal dari Jawa.
"Setau saya rata-rata dari Jawa. Belum ada dari Kerinci," katanya.
Ia berharap, apabila sudah dikerjasamakan, komoditas pangan ini bisa langsung didistribusikan.
Sehingga bisa membantu sejumlah komoditas yang masih mahal seperti cabai.
"Kalau memang udah kerjasama maunya sih cepat masuk," katanya.
Pemberitaan sebelumnya sebagai solusi menangani inflasi di Batam, Pemerintah Kota (Pemko) Batam melakukan penandatanganan kerjasama dengan 2 daerah penghasil pertanian, Senin (22/72019) lalu. Keduanya yakni Tanjung Jabung Barat dan Kerinci.
Potensi yang dikirim ke Batam di bidang pertanian. Seperti beras, cabai, sayur-sayuran, buah-buahan.
Penandatanganan kerjasama dengan Tanjung Jabung Barat ini sempat pernah juga dilakukan beberapa tahun lalu, namun hingga saat ini belum berjalan.
Hal ini dikarenakan terkendala transportasi untuk mengangkut barang-barang tersebut.
Sebelumnya belum ada kapal roro yang langsung ke Batam melainkan harus singgah terlebih dahulu melalui Dabo Singkep.
• Gramedia Luncurkan Diskon 30 persen untuk Novel Terjemahan, Salah Satunya Novel Robert Galbraith
• Pelaku Perusakan Rumah Menteri Susi Ditangkap, Mengaku Benci Susi dan Sering Mendapat Bisikan
• MotoGP Republik Ceska 2019 - Tampil Impresif, Johann Zarco Start dari Urutan ke-3