Jangan Asal Potong, Begini Cara Menyembelih Hewan Kurban Sesuai Sunnah Rasulullah
Sebentar lagi umat muslim didunia akan melaksanakan lebaran haji atau yang dikenal sebagai hari raya kurban. Idul Adha 1440 H atau hari raya kurban
Hal itu disebutkan dalam Mausu'ah Fiqhiyah, karenanya arah kiblat tersebut dimaksud hendak mendekatkan diri kepada Allah.
4. Membaringkan hewan kurban ke sebelah kiri
Dalam kitab Mausu'ah Fiqhiyah Imam An Nawawi mengatakan jika para ulama sepakat cara membaringkan hewan kurban (sembelihan) yang benar adalah ke arah kiri.
Diarahkan ke kiri karena hal ini untuk mempermduah penyembelih untuk memotong hewan dengan tangan kanan dan memegangi leher dengan tangan kiri.
Adapun untuk menahan tumpuan kuat pada badan hewan maka diperbolehkan menginjakkan kaki di leher hewan.
Hal ini sebagaimana didasarkan pada hadis diriwayatjan Bukhari dan Muslim.
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkurban dengan dua ekor domba. Aku lihat beliau meletakkan meletakkan kaki beliau di leher hewan tersebut, kemudian membaca basmalah..." (HR. Bukhari dan Muslim).
5. Membaca Bismillah
Tentunya kurban sebagai salah satu ibadah yang sakral maka tatkala menyembelih hewan diharuskan membaca bismillah dan berdoa.
Sebagaimana Allah Subhanahu wa ta'alla berfirman dalam Quran Surat Al An'am:121.
وَلاَ تَأْكُلُواْ مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ وَإِنَّ الشَّيَاطِينَ لَيُوحُونَ إِلَى أَوْلِيَآئِهِمْ لِيُجَادِلُوكُمْ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ
"Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan."
Adapun berdasarkan hadis yang diriwayatkan Al Bukhari dan Muslim maka dianjurkan pula untuk membaca takbir (Allahu Akbar) setelah membaca bismillah.
Selain itu seraya menghadap kiblat sesaat hewa disembelih juga sebelumnya berdoa.
“Allahumma hadza minka wa ilaika, fataqqabbal minni kamaa taqqabalta min sayyidina muhammadin nabiyyika wa ibrahima khalilika…” Artinya: “Ya Allah ya Tuhan kami, hewan kurban ini berasal dari-Mu dan akan kembali kepada-Mu. Oleh karena itu, terimalah kurbanku ini sebagaimana Engkau telah menerima kurban Nabi Muhammad saw, dan Nabi Ibrahim as..”