Video-Peringatan Dini BMKG Minggu 4 Agustus 2019 : WASPADA Gelombang Tinggi di Natuna dan Anambas

TRIBUNBATAM.idTANJUNGPINANG- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas l Hang Nadim Batam memberikan peringatan dini.

BMKG memberikan himbauan, Minggu (04/08/2019), bagi aktivitas kelautan, dan tranportasi laut diminta untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi.

Gelombang tinggi berpotensI mencapai 2 meter terutama di perairan kepri wilayah Anambas dan Natuna.

Untuk perairan di Tanjungpinang, Bintan dan Lingga sendiri. Gelombang tinggi mencapai 1,5 meter.

• Download Lagu Sewu Kutho Didi Kempot, Lengkap Lirik Lagu & Terjemahan Bahasa Indonesia

• Gara-gara Bising Knalpot Racing, Remaja di Anambas Terpaksa Bermalam Minggu di Kantor Polisi

• Pembunuhan Bak Film Mafia, Siswa SMK Dimasukkan di Sumur Hidup-hidup & Diikat, Sang Ibu Syock

• Download Musik MP3 Jangan Bertengkar Lagi Kangen Band Versi Cover Monica, Ada Video Klip

Sedangkan perairan Batam, dan Karimun. Gelombang tinggi hanya mencapai 0,8 meter, serta 0,7 meter, atau lebih rendah dibandingkan wilayah perairan lain di Kepri.

Arus laut permukaan berkisar 5 sampai 45 centimeter perdetik.

Secara umum, kondisi cuaca diprakirakan cerah berawan hingga berawan.

Hal ini dapat terjadi disebabkan, prakiraan kelembapan udara yang rendah ditambah kecepatan angin tinggi di lapisan atas wilayah Kepri menyebabkan berkurangnya jumlah massa udara, dan membuat potensi pertumbuhan awan-awan konvektif menjadi berkurang.

Untuk suhu udara di Kepri mulai dari 24 sampai 34 derajat celcius, dengan kecepatan angin 5 sampai 35 kilometer perjam, dan kelembaban udara 48 hingga 97 persen.

(Endra Kaputra)

Peringatan Dini BMKG Nasional

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) nasional menyampaikan peringatan dini di sejumlah provinsi di Indonesia hari ini, Sabtu (3/8/2019).

Peringatan dini tersebut disampaikan pada situs resmi BMKG, bmkg.go.id.

Selain itu, ada empat provinsi yang berpotensi angin kencang.

Secara keseluruhan, ada 13 provinsi yang mendapat peringatan dini.

Sementara itu, sejumlah provinsi lainnya berpotensi hujan lebat dan kebakaran hutan atau lahan.