DEMO HONG KONG
Demo Hong Kong Makin Liar, Mobil Milik Stasiun TV Dihancurkan
Puluhan pengunjuk rasa kemudian menghentikan van tersebut, bahkan ketika wartawan meminta izin untuk pergi, mereka juga menolaknya.
Pada pertengahan Juli, selama rapat umum RUU ekstradisi di Sha Tin, pengunjuk rasa menyerang dua wartawan dari stasiun televisi tersebut, menghancurkan kaca depan dua van TVB dan juga menghentikan salah satu kendaraan saat meninggalkan lokasi kejadian.
Selain asosiasi jurnalis, Asosiasi Eksekutif Berita Hong Kong juga mengeluarkan kecaman, mengkritik semua tindakan kekerasan terhadap jurnalis.
Pada Rabu malam, departemen komunikasi korporat TVB mengeluarkan pernyataan tentang tindakan pengetatan gedung televisi tersebut di stasiun di Tseung Kwan O.
Bahkan, akses wawancara terhadap wartawan yang hendak konfirmasi pun dibatasi dengan ketat, hanya boleh dilakukan di kantin dan tanpa gambar.
Tidak hanya pengunjuk rasa, jurnalis juga sering menjadi kekerasan aparat yang tidak mau aksinya diliput media.
Saat jumpa pers kepolisian, Selasa (6/8/2019), para wartawan mengeluarkan protes terhadap kepolisian Hong Kong.
Mereka melakukan aksi dengan cara yang unik, memukul-mukulkan pena ke kursi sehingga menimbulkan kebisingan sehingga memaksa kepolisian meminta maaf atas perlakuan polisi.
Polisi berjanji mengusut tindakan keras terhadap jurnalis tersebut.
Ratusan Penangkapan
Tragedi kerusuhan di Hongkong yang sudah berlangsung sejak dua bulan lalu semakin keras dan liar, bahkan membuat masyarakat Hong Kong terbelah.
Pasalnya, para pendemo pada Senin lalu menghentikan seluruh transportasi kota sebagai desakan pembangkangan dan pemogokan massal.
Polisi Hong Kong jugta semakin bertindak tegas dan terus melakukan penangkapan terhadap para aktivis garis keras.
Pada Senin lalu, sebanyak 148 orang ditangkap dan akan dihadapkan ke pengadilan dengan ancaman 10 tahun penjara.
Pasukan polisi anti-huru hara juga semakin keras menghadapi pendemo dengan menghujani gas air mata di sejumlah titik kumpul massa di negara semi-otonom tersebut.