Disbudpar Daftarkan Museum Astaqa MTQ Batam ke Kemendikbud, Akan Menjadi Pilihan Destinasi Wisata
Astaqa MTQ di Pelataran Engku Putri Kota Batam didaftarkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Sebagai pilihan Destinasi Wisata di Batam
Penulis: Dewi Haryati | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id, BATAM- Gedung Astaqa Eks Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional 2014 di Batam, telah lama digadang-gadang bakal menjadi museum.
Lantas bagaimana perkembangan terbaru prosesnya?
Belum lama ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam mendaftarkan Museum Batam ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata mengatakan, pendaftaran dilakukan agar Museum Batam masuk dalam daftar inventaris museum se-Indonesia.
Hal ini juga sejalan dengan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) yang diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2018.
• Karni Ilyas Singgung Pohon Penyebab Listrik Padam (Blackout), Mantan Dirut PLN Beri Penjelasan
• Bupati Bintan Apri Sujadi Minta Pemprov Kepri Perhatikan Kualitas Pendamping Desa
• Ingin Punya Penghasilan Tambahan? Yuk Simak Dulu 4 Tips Ini
• Karupuk Atom, Oleh-oleh Khas dari Anambas, Laris Sampai ke Singapura dan Malaysia
Disebutkan, terdapat 10 objek pemajuan kebudayaan, yakni tradisi lisan, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat, olahraga tradisional, dan cagar budaya. Museum merupakan contoh dari cagar budaya yang ada.
"Dengan didaftarkan ini, juga dimungkinkan bagi museum untuk mendapat bantuan revitalisasi dari kementerian," kata Ardi, Kamis (7/8).
Pendaftaran tepatnya dilakukan pada 2 Agustus lalu.
Mereka mengirimkan berkas-berkas pendaftaran ke kementerian.
• Hape BM Bakal Diblokir, Begini Cara Cek IMEI Ponsel di Website Resmi Kemenperin
• Bayar Kompensasi Rp 1 Triliun pada Pelanggan, Gaji Direksi dan Karyawan PLN Dipotong
• SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Indosiar Kalteng Putra vs Arema FC Liga 1 2019 Malam Ini
Mencakup nama museum, visi misi, lokasi dan daftar koleksi.
Ardi melanjutkan, tahapan selanjutnya, mereka harus menyerahkan kajian akademis serta mengajukan proposal untuk Museum Batam.
Mantan Kabag Humas Pemko Batam ini berharap, kelak museum itu akan menjadi pilihan destinasi wisata bagi wisatawan mancanegara yang datang ke Batam.
"Berdasarkan survei Bank Indonesia beberapa waktu lalu, wisman yang datang ke Batam itu ingin melihat museum. Karena itulah kita mengejar pembentukan museum ini," ujarnya.
Adapun isi museum itu nantinya, perjalanan Kota Batam sejak masa kesultanan Riau Lingga, sampai menjadi kota modern seperti sekarang.
Selain itu juga akan dipamerkan produk kebudayaan masyarakat melayu setempat.