Enzo Zenz Ellie Calon Taruna Akmil Keturunan Prancis, Jadi Prajurit Sholeh
Enzo Zenz Ellie, calon taruna Akmil keturunan Prancis,ternyata seorang santri dari Banten, ia menjadi prajurit sholeh
Satu hari ketika kesulitan mencerna pemaparan gurunya, Enzo bercerita kepada Deden untuk kursus bahasa agar cepat menyesuaikan diri.
"Saya perlu privat bahasa Indonesia karena ada beberapa kata yang kurang ia mengerti. Saya baru pertama mendengar kata-kata ini," ujar Enzo kepada Deden.
Di situ Deden melihat Enzo benar-benar remaja yang punya prinsip kuat untuk menjadi lebih baik.
Di kelas dua, Enzo mengungkapkan keinginannya memperdalam ilmu agama, termasuk mengaji Alquran.
Akhirnya, Deden menitipkan Enzo untuk belajar mengaji kepada Abdul Amin, guru pengampu Sejarah dan PPKn sekaligus Ketua DKM.
Bahkan, saat ada program umrah yang digelar pihak sekolah, Enzo bisa dibilang siswa yang paling antusias.
Umrah siswa ini menjadi bagian program yang diselenggarakan pihak SMA PU Al Bayan Anyer.
"Dia salah satu yang paling semangat umrah. Dia ingin merasakan bagaimana indahnya umrah. Waktu itu dia umrah bersama kepala sekolah sebelum saya," kenang Deden.
Tak salah jika Komandan Jenderal Akademi TNI Laksdya TNI Aan Kurnia memuji bacaan Alquran Enzo.
"Itu ngajinya saja, saya mungkin kalah. Ngajinya hebat. Agamanya bagus," puji Aan kepada Tribun Jogja di Akmil Magelang, Senin (6/8/2019).
Tekun Latihan Fisik
Keinginan keras Enzo untuk menjadi taruna Akmil tak hanya sekadar ucapan, tapi ia tekun melatih fisiknya.
Menurut Deden, hampir tiap hari Enzo berlatih fisik dengan lari di pantai yang berjarak 400 meter dari gerbang SMA PU Al Bayan.
"Ketekunan Enzo menjadi prajurit dibuktikan dengan latihan fisik hampir tiap hari," ungkap Deden.
Latihan fisik terutama lari semakin intensif ketika Enzo, didukung pihak sekolah dan ibunya, merekrut Exber, pelatih atletik yang juga mantan pelari nasional.