DEMO HONG KONG
Demo Hong Kong, Duduk Diam di Bandara, Bentrok Lagi di Pusat Kota
Bentrokan terjadi Tai Wai dan Sha Tin merupakan lanjutan setelah pendemo diusir polisi dari Tai Po. Empat titik demo dibubarkan polisi
TRIBUNBATAM.id, HONG KONG - Suasana yang kontras terjadi dalam aksi demo Hong Kong, Sabtu (10/8/2019).
Di Bandara Internasional Hong Kong, jumlah pendemo bertambah dibandingkan Jumat sebelumnya, mencapai 2000 orang.
Mereka melakukan aksi duduk dan diam di aula kedatangan Bandara dengan mata dan mulut ditutup, sementara yang lain, membagi-bagikan selebaran kepada para penumpang yang baru mendarat.
Isinya, tentang tuntutan mereka terhadap pemerintah Hong Kong. Demo di bandara ini merupakan hari kedua dari tiga hari yang dijadwalkan hingga Minggu besok.
• Dipadati Ribuan Demonstran, Bandara Internasional Hongkong Tetap Berjalan Normal
• Kembali Unjuk Rasa di Bandara Internasional Hong Kong, Diikuti Ribuan Demonstran
• China Cekal Seluruh Pilot Cathay Pacific yang Terlibat Demo Hong Kong
Sementara itu, puluhan kilometer dari lokasi aksi duduk di bandara, demonstran lain kembali terlibat bentrok dengan polisi.
Puluhan tembakan gas air mata menyerbu ratusan pendemo yang tidak mau bubar karena kegiatan mereka dianggap ilegal oleh polisi.
Dilansir TribunBatam.id dari South China Morning Post, bentrokan terhjadi jalan di Tai Wai dan Sha Tin karena pendemo memblokade jalan.
Bentrokan yang terjadi menjelang Sabtu malam ini merupakan lanjutan setelah pendemo diusir polisi dari Tai Po.
Empat kegiatan demo di pusat kota, semuanya dilarang oleh polisi dengan alasan risiko kekerasan yang tinggi.
Beberapa pengunjuk rasa sebelumnya berkumpul di Central untuk memperbarui lima tuntutan mereka.
Tuntutan itu adalah, penarikan penuh RUU ekstradisi, penyelidikan independen terhadap polisi yang menangani kerusuhan, pengunduran diri Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam, pencabutan istilah kerusuhan serta reformasi pemiluhan umum.
Di sisi lain, Safeguard sebuah kelompok bernama Hong Kong Alliance, menggelar demo tandingan untuk mendukung pemerintah dan polisi.
Mereka juga terus menggalang kekuatan meskipun jumlahnya belum begitu banyak.
Aksi bentrok terjadi setelah pendemo memblokade terowongan Cross-Harbor Tunnel dan pusat perbelanjaan Tsim Sha Tsui serta jalan raya utama Nathan Road.
Meskipun beberapa kendaraan dibiarkan melintas ke terowongan yang menghubungkan Pulau Hong Kong dengan Kowloon itu, namun mereka juga memblokirnya dan sebagian bergerak ke dalam terowongan.