Kronologi Cewek Kejang-kejang Lalu Tewas Waktu Dugem di Diskotek
Perempuan muda, ATN (22) embuskan nafas terakhir diduga over dosis menekan pil setan ekstasi saat dugem di Diskotek CF/TF
Kronologi Cewek Kejang-kejang Lalu Tewas Waktu Dugem di Diskotek, Keluarga Tak Terima & Minta Diusut
TRIBUNBATAM.id- Seorang wanita pekerja salon tewas usai dugem di diskotek.
Perempuan muda, ATN (22) embuskan nafas terakhir diduga over dosis menekan pil setan ekstasi saat dugem di Diskotek CF/TF Kota Binjai yang berbatasan dengan Deliserdang.
Saat ini jenazah korban diautopsi di RS Djoelham, Jumat (9/8/2019).
Ia tewas diduga karena overdosis pil ekstasi di satu diskotek di Kota Binjai.
Detik-detik seorang cewek cantik meninggal saat dugem di diskotek
Keluarga mencium sebuah kejanggalan hingga meminta visum ke polisi
• Video Dugemnya Viral, Seorang Polisi Diperiksa Propam, Hasil Tes Urin Positif Narkoba
• Download MP3 Musik DJ, Remix, dan Dugem Terbaru hingga Lagu Kemarin Seventeen
Beredar kabar ia meninggal karena overdosis pil ekstasi
Perempuan muda, ATN (22) embuskan nafas terakhir diduga over dosis menekan pil setan ekstasi saat dugem di Diskotek CF/TF Kota Binjai yang berbatasan dengan Deliserdang.
Saat ini jenazah korban diautopsi di RS Djoelham, Jumat (9/8/2019).
Informasi dihimpun, ATN belakangan diketahui pekerja salon bulu mata, warga Dusun Banrejo, Desa Kwala Mencirim Kecamatan Sei Bingai Langkat.
Keluarga korban tidak terima atas kejadian ini sehingga memohon visum ke Polres Binjai.
Kabar ATN overdosis beredar di sejumlah sosial media yang dishare akun Facebok FR, juga di sejumlah grup WhatsApp warga Binjai.
Video ATN sedang mengenakan kaus ketat berbaju merah diduga over dosis setelah dilarikan dari diskotek CF atau TF.
Terlihat ATN sedang rebahan bersama temannya yang hendak menolong, tubuh ATN kejang-kejang dan bibir bergeletaran.
ATN sempat dilarikan ke Rs Latersia di Jalan Soekarno-Hatta.
Namun, nyawanya tak tertolong, hingga detik hela nafas terakhir diembuskan wanita muda ini.
KBO Reskrim Polres Binjai, Ipda Ibrahim Sofi tak menampik bahwa dirinya ada menandatangani surat permohonan visum dari pihak keluarga korban.
Surat mohon dilakukan pemeriksaan dan dibuatkan autopsi mayat ditandatangani Ipda Ibrahim Sopi sesuai No pol Ver/ 156/ VIII/ 2019/ Reskrim yang dilayangkan ke RS Djoelham.
Kendati demikian, KBO Reskrim pria berkepala plontos ini tak mau berbicara banyak terkait dugaan korban over dosis menelan ekstasi di Diskotek CF.
Ia beralasan masih menunggu hasil visum.
"Keluarganya merasa kan kematian korban tidak pas (wajar).
Rumah sakitnya kurang tahu.
Nanti lah tunggu hasil visumnya lah, aku cuma neken aja, nya," pungkasnya.
Seorang petugas RS Djoelham ditemui di depan ruang jenazah mengatakan, saat ATN dibawa ke RS Djoelham sudah tak bernyawa.
Katanya, ATN dibawa oleh pihak keluarganya untuk diautopsi.
"Tadi keluarganya yang bawa bang.
Kemari sudah jenazahnya, sekitar jam satu siang lah masuk ke mari," katanya.
Detik-detik ATN Overdosis hingga Tewas
Diskotek CF makan korban lagi, seorang pengunjung berinisial ATN (22) diduga mengkonsumsi ekstasi hingga overdosis (OD).
ATN mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Latersia, Jalan Soekarno-Hatta Km 18, Kelurahan Sumberkarya, Binjai Timur, Jum'at dini jari (9/8/2019).
Video ATN overdosis, belakangan diketahui pekerja salon daerah Kelurahan Tanah Seribu, Binjai Selatan, yang menukangi pasang bulu mata viral di media sosial Facebook.
Akun medsos Fanii Ramadanii memposting video detik-detik ATN kejang-kejang dan bibir bergeletaran serta bubuhan keterangan.
"Turut berduka cita iya sygg. Buatt peringgatann yangg sukak dugem. Kalokk nekan obatt jangan banyak kurang banyakk beginiilah terjadinyaaa. Boleh nekan tapii sekedarnya saja. Jangan berlebihan. Bantuu doain iya buat temanteman," tulisnya.
Unggahan FT sampai viral dan dibagikan sejumlah warganet yang berasal dari Binjai.
Kini, status FB Fanii Ramadanii sudah dihapus, namun telah beredar di sejumlah grup whtasapp.
Hasil penelusuran Tribun Medan, ATN merupakan anak bungsu dua bersaudara.
17 Agustus 2019 ini korban akan merayakan ulang tahunnya.
Seorang wanita seumuran korban berinsial KY mengaku terkejut, dan tak menyangka mendengar kabar duka ATN telah meninggal dunia.
"Terkejut kali dapat kabar dia sudah meninggal dunia. Anaknya selama ini pendiam, baik orangnya. Sudah enggak ada orangnya, enggak baik lah menceritakan dia," kata KY
KY menjelaskan, korban pernah kerja di salon bersama orang lain. Lantaran tak harmonis dengan bosnya, ATN berhenti kerja dan memilih berpraktek salon keliling seorang diri.
"Selama ini kenal dia kerja di salon. Tapi sudah berhenti. Dia pengen buka salon di rumah. Bukan cuma bulu mata, apa saja bisa. Sedih tadi pagi saya mendengar kabarnya sudah meninggal dunia," pungkasnya.
Dugaan ATN OD, terbongkar dari surat visum No.Pol: VER/136/VIII/2019/Reskrim yang ditandatangani oleh KBO Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai, Ipda Ibrahim Sopi.
"Saya enggak bisa bilang begitu (tewas diduga OD). Nanti, tunggu hasil visum lah, aku cuma neken aja (tanda tangan). Keluarganya merasa kematiannya (korban) tidak pas (wajar)," pungkasnya
*Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pekerja Salon Tewas Usai Dugem, Diduga Overdosis Pil Ekstasi di Diskotek Binjai