Gunakan Bus, Dini Hari 231 Ribu Jemaah Haji Indonesia Bergeser ke Muzdalifah Lanjut ke Mina

Sebanyak 231 ribu jemaah haji Indonesia akan bergerak dari Arafah menuju Muzdalifah. Pergeseran jemaah haji sepanjang 7 kilometer ini dilakukan dengan

Tribunnews.com/Muhammad Husain Sanusi/MCH2019
Jemaah haji Indonesia bergerak dari Arafah menuju Muzdalifah, Jumat (10/8/2019). 

TRIBUNBATAM.id - Sebanyak 231 ribu jemaah haji Indonesia akan bergerak dari Arafah menuju Muzdalifah. 

Pergeseran jemaah haji sepanjang 7 kilometer ini dilakukan dengan menggunakan bus.

 “Malam nanti jemaah haji akan bergerak dari Arafah ke Muzdalifah. Maka dengan demikian, pada prinsipnya seluruh petugas PPIH Arab Saudi pada setiap titik sasaran jemaah kita harus lebih awal datang dan berada untuk mempersiapkan diri memberikan layanan kepada jemaah haji kita di setiap sasaran,” kata Kepala Satuan Operasi Armuzna, Jaetul Mukhlis di Arafah, Jumat (10/8/2019).

Ibadah Haji 2019, Peristiwa Langka, Hujan Deras Guyur Arafah Saat Wukuf Puncak Haji

Tak Hanya Beribadah Haji dan Umroh, Ini 7 Tempat Wisata Religi di Arab Saudi

9 Amalan Sunnah Sebelum & Sesudah Sholat Idul Adha Anjuran Nabi Muhammad SAW

UPDATE Gempa Jogja di Malam Idul Adha Terasa di Ponorogo hingga Cilacap

Sejak pukul 16.00 Waktu Arab Saudi petugas untuk tim satuan tugas Mina sudah diberangkatkan.

1072 orang tim satuan tugas Mina akan menempati pos stasioner yang ada di Mina dan Jamarat, juga sektor-sektor adhoc yang ada di Mina.

“Dengan demikian pergerakan jemaah sebelum menjelang magrib atau setelah magrib, secara berjenjang terus akan menuju ke Muzdalifah di pos-pos mabit di maktabnya masing-masing,” ujar Jaetul Mukhlis.

Jaetul Mukhlis menambahkan pemberangkatan jemaah dari setiap maktabnya dengan enam armada bus dan seet penumpangnya dimaksimalkan.

“Mudah-mudahan. tidak sampai dini hari, jam 1 dini hari sudah clear di Arafah ini. Itu harapan kita semua dengan penambahan 10.000 jemaah haji kita," katanya.

Jemaah haji Indonesia bergerak dari Arafah menuju Muzdalifah 65
Jemaah haji Indonesia bergerak dari Arafah menuju Muzdalifah, Jumat (10/8/2019).

Ia berharap dalam proses pergerakan jemaah haji dari Arafah ke Muzdalifah tidak menemui kendala.

"Mudah-mudahan semua bisa berjalan dengan lancar, sehingga pergerakan jemaah kita dari Arafah menuju Muzdalifah berjalan dengan baik,” katanya. 

Setelah di Muzdalifah jemaah haji akan menjalani prosesi perjalanan haji dengan mabit di muzdalifah, lalu mulai pukul 02.00 nanti akan digeser menuju ke Mina.

Jaetul menargetkan saat pagi seluruh jemaah haji sudah clear berada di Mina untuk menjalani lempar jumroh.

Berikut Bacaan Niat dan Tata Cara Shalat Idul Adha, Minggu 11 Agustus 2019, Lengkap Beserta Artinya

Tips Memasak Daging Kambing Agar Tak Bau Apek, Empuk dan Meresap, Cocok Disajikan Idul Adha 2019

Berlangsung Meriah, Ratusan Wisman Ikut Saksikan Pawai Takbir Idul Adha di Batam

Ibadah Haji 2019, Peristiwa Langka, Hujan Deras Guyur Arafah Saat Wukuf Puncak Haji

 Jarum jam masih menunjukkan pukul 15.00 sore hari waktu Arab Saudi.  

Ketika jemaah haji masih khusyu’ melantunkan doa-doa di Padand Arafah.

Saat itu, waktu mustajabah untuk wukuf di Padang Arafah belum berakhir.

Awalnya hujan ini rintik-rintik tapi lama kelamaan deras juga.

Jemaah haji yang awalnya berada di dalam tenda berhamburan keluar dari tenda seolah tak percaya hujan turun di Padang Arafah.

Mereka makin kencang memanjaat doa bentuk kesyukuran Allah menurunkan hujan di saat mustajabah wukuf.

“Alhamdulillah, alhamdulillah...ini berkah. Insya Allah ini adalah berkah,” kata seorang jemaah bersuara cukup kencanf dari luar tenda.

Turunnya hujan di Arab Saudi memang sesuatu yang sangat langka. Apalagi selama musim haji ini cuaca di Arab Saudi sangat panas berkisar 40 hingga 49 derajat celcius.

Namun cuaca panas ekstrim tersebut berubah seketika di hari wukuf Arafah ketika memasuki fase puncak haji.

Hingga sore ini jemaah haji masih berada di dalam tenda Arafah. Mereka dijadwalkan akan bergeser ke Muzdalifah untuk menjalani mabit.

Berikut foto-foto jamaah asal Indonesia dalam kejadian langka tersebut:

Hujan mengguyur Padang Arafah saat wukuf, Sabtu (10/8/2019). Hujan saat wukuf adalah peristiwa langka, sebelumnya cuaca di Arafah mencapai 40 derajat celcius.
Hujan mengguyur Padang Arafah saat wukuf, Sabtu (10/8/2019). Hujan saat wukuf adalah peristiwa langka, sebelumnya cuaca di Arafah mencapai 40 derajat celcius. ((Tribunnews/Darmawan/MCH2019).)
Hujan mengguyur Padang Arafah saat wukuf, Sabtu (10/8/2019). Hujan saat wukuf adalah peristiwa langka, sebelumnya cuaca di Arafah mencapai 40 derajat celcius.
Hujan mengguyur Padang Arafah saat wukuf, Sabtu (10/8/2019). Hujan saat wukuf adalah peristiwa langka, sebelumnya cuaca di Arafah mencapai 40 derajat celcius. ((Tribunnews/Darmawan/MCH2019).)
Tanpa disangka- sangka air hujan tiba-tiba turun dari langit membasahi bumi Arafah yang sangat jarang dibasahi air hujan dan terlihat gersang. Awalnya hujan ini rintik-rintik tapi lama kelamaan deras juga.
Tanpa disangka- sangka air hujan tiba-tiba turun dari langit membasahi bumi Arafah yang sangat jarang dibasahi air hujan dan terlihat gersang. Awalnya hujan ini rintik-rintik tapi lama kelamaan deras juga. ((Darmawan/Tribunnews.com))

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dini Hari 231 Ribu Jemaah Haji Indonesia Clear di Arafah, Bergeser ke Muzdalifah Lanjut ke Mina

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved