Sistem Pertahanan Rudal Terbaru Iran, Falaq Mampu Menjangkau hingga 400 Kilometer

Pada Sabtu (10/8/2019), Iran memperkenalkan sistem pertahanan rudal terbarunya yang diberi nama " Falaq".

Tangkap layar AFP Photo/handout/Iranian Army Office
Sistem rudal terbaru bernama falaq 

TRIBUNBATAM.id - Pada Sabtu (10/8/2019), Iran memperkenalkan sistem pertahanan rudal terbarunya yang diberi nama " Falaq".

Sistem pertahanan rudal itu telah ditingkatkan secara lokal.

Sistem pertahanan rudal itu disebut mampu menjangkau hingga 400 kilometer dan dapat menangkap lokasi rudal jelajah, balistik, hingga drone milik musuh.

Dilaporkan stasiun televisi negara, Falaq memiliki bentuk kendaraan berat yang dilengkapi instalasi radar bergerak, yang diklaim merupakan versi yang lebih baik dari sistem Gamma.

Para pakar militer menilai, sistem pertahanan itu merupakan perombakan dan peningkatan dari sistem milik Rusia.

"Sistem (pertahanan) ini memiliki kemampuan tinggi dan dapat mendeteksi segala jenis rudal jelajah dan balistik, maupun drone," kata Komandan Pertahanan Udara Tentara Reguler Iran, Brigadir Jenderal Alireza Sabahi-Fard.

Taoka Kazuo, Sosok GangsterJepang, Salah Satu Pemimpin Yakuza yang Paling Ditakuti

MotoGP Austria 2019 - Start dari Posisi ke-10, Ini Target Valentino Rossi

Resmi Diluncurkan, OS Pengganti Android dari Huawei Jalan di Hape, Gadget dan Smart TV

Idul Adha, Takut Santap Daging? Yuk Turunkan Kolesterol dengan 10 Makanan Ini

 

Ditambahkannya, Falaq merupakan versi peningkatan yang dirombak secara lokal dari sistem yang telah lama tidak beroperasi, demikian dikutip kantor berita semi-resmi, Mehr.

Namun Sabahi-Fard tidak mengungkapkan dari negara mana sistem pertahanan tersebut berasal.

Sementara dilaporkan kantor berita ISNA, Falaq merupakan versi lokal dari radar pengawasan Gamma, yang mengambil referensi dari sistem buatan Rusia.

Menurut ISNA, selain mampu mendeteksi rudal balistik dan jelajah, serta drone dan pesawat siluman, sistem Falaq disebut mampu dihubungkan dengan jaringan pertahanan udara Iran dan sistem rudal S-300 yang diperoleh dari Rusia.

Iran telah memasang sistem S-300 pada Maret 2016 setelah penundaan selama beberapa tahun karena adanya kesepakatan nuklir 2015, yang ditandatangani bersama dengan negara-negara kekuatan dunia demi pencabutan sanksi internasional.

Pengungkapan sistem pertahanan rudal terbaru Iran itu dilakukan di tengah peningkatan ketegangan yang terjadi antara Teheran dengan Washington.

Analis militer Barat mengatakan, Iran sering melebih-lebihkan kemampuan senjatanya, meski tetap khawatir dengan program misil balistik jarak jauh, yang turut mendorong Washington keluar dari kesepakatan nuklir 2015 tahun lalu.

Sebelumnya, Iran juga telah memperkenalkan tiga jenis rudal kendali presisi terbaru mereka pada Selasa (6/8/2019), yang menunjukkan kesiapan negara itu dalam mempertahankan diri dari serangan AS.

Ketiga rudal terbaru Iran tersebut masing-masing adalah "Yasin", "Balaban" dan seri "Ghaem", yang dikembangkan bersama oleh kementerian pertahanan dengan Industri Elektronik Iran, Sa Iran.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved