Mantan Pemain Sepakbola Malaysia Jadi Pengantar Makanan 14 Jam Agar Bisa Nikahi Kekasih Cantiknya

Meskipun sedeih, cintanya pada sepakbola terus berlanjut, dan dia tidak menyerah.

Amirul kemudian mengambil pekerjaan kecil sebagai pelatih anak-anak dan hanya mampu menghasilkan RM50 tau sekitar Rp 175 ribu per sesi latihan.

Menyadari bahwa pekerjaan sebagai pelatih amatir tidak cukup, Amirul kemudian mencari pekerjaan lain sehingga ia dapat memenuhi mimpinya untuk menikahi sang kekasih tahun depan.

"Saya bertekad untuk mencari cara lain untuk menghasilkan uang, dan akhirnya diterima menjadi pengantar makanan pada Januari lalu meskipun saya tidak memiliki pengalaman sebelumnya."

Ketika pertama kali mengambil pekerjaan itu, Amirul mengaku cukup berat.

“Tidak mudah bekerja 14 jam sehari karena pada bulan pertama, tubuh saya tidak dapat menyesuaikan diri seperti yang saya inginkan. Saya harus berurusan dengan cuaca panas dan hujan. ”

Amirul juga mengakui tingginya risiko keselamatan karena selalu berada di jalan selama belasan jam setiap hari.

"Ini risiko besar bagi pengendara seperti saya, bahaya ada di mana-mana."

Amirul juga mengaku sempat malu, terutama pada saat-saat ketika bertemu orang-orang yang mengenalnya sebelumnya.

Dia bahkan mengakui sering memakai masker untuk mencegah dirinya agar tidak mencolok di depan umum.

Di tengah berbaia cobaan hidup yang tak ringan ini, Amirul terus maju dan akhirnya terbiasa dengan hari-harinya yang panjang untuk berkeliling untuk mengantarkan makanan.

"Sejauh ini, saya tidak punya masalah mengatur jadwal saya," katanya.

Ia sering mendapatkan saran agar berhenti melakukiannya karena mengendarai motor selama 14 jam sehari itu hal yang bodoh.

"Menurut pendapat saya, saya saya mencari pekerjaan halal dan itu tidak bodoh. Saya percaya bahwa setiap orang memiliki rezeki yang berbeda," katanya.

Luar biasa ya...