DEMO HONG KONG
Demo di Hong Kong Terus Berlanjut, Atlet Renang Indonesia Tertahan di Bandara
Aksi demo di Hongkong terus belanjut. Kali ini berdampak pada atlet renang Indonesia yang telah mengikuti Hong Kong Open Swimming Championship 2019.
TRIBUNBATAM.id - Para atlet renang Indonesia telah mengikuti Hong Kong Open Swimming Championship 2019.
Namun karena terjadi aksi unjuk rasa di Hongkong, para atlet Indonesia tersebut tertahan di Bandara Internasional Hong Kong saat ingin pulang.
Aksi unjuk rasa di Bandara Internasional Hong Kong telah menimbulkan berbagai kendala sehingga membuat kegiatan operasional bandara terganggu.
• Demo Hong Kong Membuat Liburan Musim Panas Menjadi Beku, Para Turis Terjebak Kerusuhan
• Puluhan Kendaraan Militer China Bergerak ke Perbatasan Hong Kong
• Beijing: Aksi Demo Hong Kong Sudah Tergolong Terorisme, Ancam Gunakan Tangan Besi
• Ribuan Demonstran Kuasai Bandara Hong Kong, Seluruh Penerbangan Dibatalkan
• Demo Hong Kong, Duduk Diam di Bandara, Bentrok Lagi di Pusat Kota
Dilansir TribunBatam dari Kompas.com, begini kondisi terkini para atlet renang Indonesia.
Kacaukan Jadwal Hong Kong Open Swimming Championship 2019
Aksi unjuk rasa yang terjadi di Hong Kong membuat jadwal Hong Kong Open Swimming Championship yang digelar pada 9 hingga 11 Agustus menjadi kacau.
Hal ini dialami oleh tim renang dari Jakarta yang mengikuti lomba tersebut.
"Jadi feeling akan terjadi kendala memang sudah kelihatan pas sampai di Hong Kong Open Swimming Championship," kata pegawai Biro Administrasi Sekretariat Daerah DKI Jakarta sekaligus tim official atlet renang PON DKI, Gamma Hakim, kepada Kompas.com, Selasa (13/8/2019).
"Kami berangkat dari Indonesia hari Rabu, Kamis sampai. Seharusnya Kamis itu langsung ada TM (technical meeting), tapi ternyata TM diundur," ujar dia.
Gamma melanjutkan, pada Jumat 9 Agustus 2019, pertandingan dimulai. Venue pertandingan terletak di kawasan Victoria Park Hong Kong yang lokasinya sangat dekat dengan wisma atlet.
Namun pada Minggu 11 Agustus 2019, tiba-tiba venue dipindah. "Dari Victoria Park dipindah ke The Hong Kong Sports Institute. Untuk ke sana kami harus naik MTR (Mass Transit Railway) karena lokasinya cukup jauh," ucap Gamma.
Oleh karena lokasinya jauh, para atlet baru dapat kembali ke wisma pada malam hari.
Padahal menurut jadwal, atlet sudah harus kembali ke wisma saat sore.
Menurut Gamma, perubahan jadwal yang mendadak ini membuat stamina para atlet cukup terkuras.
Para atlet dijadwalkan kembali ke tanah air pada Senin, 12 Agustus 2019.
Namun hingga Selasa pagi ini, operasional Bandara Hong Kong masih ditutup.