Di Kabupaten Anambas, Puting Beliung dan Ombak Besar Jadi Bencana Alam Paling Dominan
Puting beliung dan ombak besar menjadi dua bencana alam yang paling dominan di Kabupaten Anambas selama beberapa tahun terakhir.
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Angin puting beliung dan ombak besar menjadi bencana alam yang paling banyak merusak rumah penduduk.
Data dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Penanggulangan Bencana Daerah (Bakesbangpol dan PBD) Kabupaten Kepulauan Anambas per Juli 2019, ada 4 rumah yang rusak terkena amukan alam ini.
Rumah milik Sahril dan Jamaludin warga Desa Munjan, Kecamatan Siantan Timur rusak dihantam angin puting beliung.
Rumah milik Sahril mengalami rusak parah.
Sedangkan rumah Jamaludin mengalami rusak sedang.
• Potensi Bencana Alam di Kabupaten Anambas Sangat Besar, Namun Perda BPBD Belum Tuntas Dibahas
• Amien Rais Minta Masalah Saat Ini Disikapi Bijak: Jangan Seolah-olah Seperti Bencana Gempa Bumi
• ACT bersama Pakar Manajemen Bencana PBB Berikan Edukasi Mitigasi Bencana
• Sutopo Purwo Nugroho, Pejuang Bencana dan Kanker, dari Boyolali untuk Indonesia
Rumah milik Esparizan dan Tin Tin Seles warga Desa Tiangau, Kecamatan Siantan Selatan rusak akibat ombak besar.
Dua rumah warga tersebut mengalami kondisi rusak parah.
Selain 4 rumah itu, ada 2 rumah lain yang rusak karena kebakaran.
Berdasarkan rekapitulasi permohonan proposal bantuan sosial bencana alam yang masuk ke Bakesbangpol dan PBD, rumah Safarudin warga Desa Temburun, Kecamatan Siantan Timur mengalami rusak parah karena dilalap si Jago merah.
Terbaru, rumah milik orangtua Azhar, mantan calon Bupati Anambas periode 2015 di Desa Tiangau, Kecamatan Siantan Selatan juga rusak parah karena dilalap api.
"Ada 6 warga yang mengajukan proposal bantuan sosial bencana alam kepada kami.
Rumah mereka mengalami kerusakan," ujar Kepala Bakesbangpol dan PBD Kabupaten Kepulauan Anambas, Ekodesi Amrialdi, Selasa (13/8/2019).

Jumlah permohonan proposal bantuan sosial bencana alam ini sama dengan tahun 2018.
Menurut Ekodesi, angin puting beliung dan kebakaran menjadi bencana alam yang paling banyak merusak rumah warga pada 2018 silam.
Terdapat 2 rumah masing-masing milik Anasrudin warga Genting, Kecamatan Siantan Selatan dan Andi rahman warga Payamaram, Kecamatan Palmatak rusak diamuk puting beliung.