DEMO HONG KONG

Ingin Masuk ke Hong Kong, Dua Kapal Perang Amerika Serikat Ditolak China

Berdasarkan pernyataan tertulis dari juru bicara Armada Pasifik AS, dua kapal Amerika yang hendak mengunjungi Hongkong telah ditolak oleh China.

Instagram/joce_lynnn
Ilustrasi kapal perang Amerika Serikat 

Berikut sejumlah cara yang diambil pemerintah China menghadapi situasi kerusuhan di Hong Kong:

1. Peringatkan AS dan Inggris Agar Tak Ikut Campur

Pemerintah China mengecam pihak asing yang dianggap telah mencampuri urusan Hong Kong terkait insiden bentrokan dan penyerangan terhadap massa pengunjuk rasa pro-demokrasi.

Kecaman tersebut ditujukan Beijing, khususnya kepada Amerika Serika dan Inggris, yang berkomentar prihatin atas insiden pemukulan terhadap pengunjuk rasa dan warga di stasiun MRT, pada Minggu (21/7/2019) lalu.

Inggris dan AS juga mengkritik pengikisan kebebasan yang terjadi di kota semi-otonom itu.

Namun keprihatinan dan kritik dari pihak asing itu direspons secara negatif oleh otoritas China.

"China tidak akan mentolerir kekuatan asing yang campur tangan dalam urusan Hong Kong. China juga tidak akan membiarkan kekuatan asing mengganggu Hong Kong," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, dalam konferensi pers singkat, Selasa (23/7/2019).

2. Sebut Pelaku Kerusuhan Tidak Bisa Ditoleransi

Pemerintah China bereaksi keras terhadap aksi unjuk rasa anti-pemerintah yang telah merusak dinding kantor perwakilan mereka di Hong Kong dan mencorat-coret lambang nasional.

Beijing juga menyebut para pengunjuk rasa sebagai perusuh dan telah melakukan hal yang tidak dapat ditoleransi.

"(Tindakan) ini... telah secara serius merusak perasaan seluruh rakyat China, termasuk tujuh juta rekan senegaranya di Hong Kong," ujar Wang Zhimin, utusan utama Beijing yang menyerukan kepada pihak berwenang untuk mengejar "para perusuh".

3. Siap Tempatkan Pasukan Jika Diminta Pemerintah Hong Kong

China memperingatkan bisa menempatkan pasukan jika mendapat permintaan dari pemerintah Hong Kong dalam upaya mempertahankan ketertiban umum.

Juru bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian dalam konferensi pers menjelaskan bahwa pemerintah pusat terus memantau situasi di Hong Kong.

Ditanya cara mereka menangani situasi, Wu mencatat telah ada "ketentuan yang jelas" dalam aturan perundang-undangan garnisun Hong Kong.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved