WISATA SINGAPURA
Ciptakan Universitas Berkualitas, Begini Cara Singapura Dongkrak Perguruan Tinggi
Demi ciptai kualitas universitas di Singapura, berbagai aspek diperhatikan agar menunjang pendidikan di negeri singa. Ini cara Singapura melakukannya.
Empat dari enam strategi tersebut bertumpu pada sumber daya universitas dan investasi terbesar pada dosen-peneliti berikut kinerja riset.
Perlu diingat, NTU awalnya merekrut Andersson untuk mengisi posisi provost (setara dengan wakil rektor bidang akademik dan mutu), selama empat tahun di posisi tersebut sebagai upaya Andersson mempelajari NTU dari dekat.
Ketika Andersson diangkat menjadi rektor, maka perubahan telah disusun dalam strategi yang cukup tepat.
Strategi ini dapat berjalan karena ekosistem negara sudah dipersiapkan sebelumnya.
Keunggulan universitas + pemimpin berkualitas
Strategi ini tersebut bermula dari keunggulan NTU dan diperkuat dengan modal dasar keunggulan Andersson sendiri.
Profil Andersson, kini berusia 71 tahun, mewakili wajah peneliti yang sukses mengembangkan karir internasionalnya.
Ia meraih gelar sarjana dan magister kimia di Umeå University, Swedia dan mendapatkan dua gelar doktor dalam bidang tersebut di Lund University, Swedia pada 1982.
Dia sempat menjadi peneliti biokimia di Australian National University, di Australia, selama dua tahun semasa riset doktoralnya.
Pada usia 36 tahun Andersson menjadi guru besar kimia di Stockholm University, Swedia.
Dia bukan hanya anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Swedia, tapi pada usia 38 tahun dirinya juga menjadi anggota termuda komite seleksi penerima Hadiah Nobel untuk kimia.
Dia kemudian menjadi ketua komite tersebut selama beberapa tahun berikutnya.
Selain menjabat Dekan Fakultas Kimia di Stockholm University (1996-2003), dia juga menjabat rektor di Linkoping University Swedia dari 1999 sampai 2003.
Selama empat tahun berikutnya, Andersson pindah ke Prancis menjadi Kepala Eksekutif Yayasan Ilmiah Eropa (European Science Foundation), sebuah posisi yang dilamar 650 ilmuwan dunia.
Dari Eropa Andersson pindah ke NTU sejak 2007.
Empat tahun kemudian dia diangkat menjadi rektor NTU.