Kantor Polisi Diserang dan Satu Anggota Polisi yang sedang Bertugas Luka-luka Kena Celurit
Pelaku mengeluarkan celurit dan melompat menyerang Aiptu Agus, polisi yang sedang bertugas
"Sebelum maghrib, sekitar pukul 17.50 WIB sudah ada orang disini jaga-jaga. Sekitar pukul 19.00 WIB, habis isya polisi minta saya jadi saksi," kata Ainun, Sabtu (17/8/2019).
Ainun Arif mengatakan saat menggeledah kamar kos IM, polisi membawa laptop, kertas dan handphone.
Istri serta tiga anak IM juga turut dibawa oleh polisi.
"Istrinya sama tiga anaknya dibawa. Dua laki-laki satu perempuan," kata dia.
Sedangkan Ainun mengatakan keseharian IM adalah seorang penjual sempol.
"Lima tahun di sini, tinggal di kamar pojok kiri," kata dia.
Ainun mengaku IM sebagai sosok warga yang tertutup.
Tidak ada kecurigaan terkait aktivitas sehari-hari dari bapak tiga anak tersebut.
"Tertutup orangnya, kesehariannya biasa tidak ada yang mencurigakan. Setau saya hanya menyiapkan jualannya. Kalau ada acara tidak hadir, setau saya tidak hadir," kata dia.
Polisi Temukan Senjata di Dalam Tas
Setelah melakukan penyerangan dengan menggunakan celurit, pelaku langsung dibekuk oleh Densus Polda Jatim di lokasi.
"Pelaku kami lumpuhkan dan diperiksa oleh Datasement Khusus Polda Jatim," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho.
Saat polisi membongkar tas pelaku, ada beragam jenis senjata ditemukan.
Berupa pisau penghabisan, celurit, ketapel dengan amunisi kelereng, senjata api gas gun.
"Barang-barang itu di dalam tas ransel," kata Sandi.