SEPAK BOLA KEPRI
Budi Sudarsono Jadi Pelatih PS Batam, Begini Strategi Budi Bawa PS Batam Berjaya di Liga
Budi Sudarsono menjadi pelatih PS Batam. Begini strategi Budi Sudarsono dalam membawa klub kebanggaan Kota Batam ini berjaya.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id - Persatuan Sepakbola (PS) Batam mendapat pelatih baru.
Dia adalah Budi Sudarsono, eks pemain tim nasional (Timnas) Indonesia, diharapkan akan membawa angin segar bagi para pencinta sepakbola di Kota Batam.
Kehdairan pemain berjulukan ‘Si Ular Phyton’ ini dibenarkan oleh Manajer PS Batam, Mulyadi.
“Jatuhnya pilihan terhadap Budi Sudarsono merupakan keputusan yang tepat.
Semoga dengan kehadiran Budi, perkembangan sepakbola di Batam dapat berkembang,” ujar Mulyadi kepada TRIBUNBATAM.id.
• PS Batam akan Boyong Asisten Pelatih Kiper Persik Kediri, Begini Kata Manajer
• PS Batam Target Juara Liga 3 Kepri 2019, Jalani Pemusatan Latihan di Kediri
• Peserta Liga 3 Kepri 2019, PS Batam hingga 757 Kepri Jaya, Pembuktian Budi Sudarsono
• Pelatih PS Batam Budi Sudarsono: Pesepakbola Batam Punya Potensi untuk Berkembang
Budi yang pernah menjadi pemain asal Kediri, Jawa Tmur ini bercerita tentang banyak hal.
Satu di antaranya adalah strategi yang dilakukannya terhadap skuat utama PS Batam menjelang Liga 3 Provinsi Kepri 26 Agustus 2019 nanti.

Budi mengaku sering bolak-balik Batam sebelumnya.
Sebab, ada rekannya yang tinggal di Kota Batam.
Budi sendiri mengaku tertarik dengan suasana Kota Batam yang dekat dengan Singapura dan Malaysia.
Dia juga mengakui pesepakbola Batam memiliki potensi dalam hal semangat dan skill yang bisa dikembangkan di waktu yang akan datang.
Bicara soal bola ini, Budi kemudian mengungkapkan keinginannya untuk membenahi PS Batam ini.
Poin pertama yang akan dibenahi Budi adalah melibatkan pihak berwenang dalam perkembangan sepakbola itu.
Dia lalu menyinggung peran Pemerintah Kota (Pemko) Batam terhadap klub andalan Kota Batam ini.
• Takut Disita Aparat, Pemilik Balpress Manfaatkan Jasa Porter Nakal Angkut Barang Masuk Kapal
• Tinggal Melangkah Sudah Pindah Negara, Inilah Satu-satunya Rumah di Antara Indonesia dan Malaysia
• Sedang Berlangsung, Live Streaming Ishq Mein Marjawan ANTV hari ini Senin (19/8)
• Trump: Presiden China Perlu Temui Langsung Para Pengunjuk Rasa di Hong Kong
"Karena di Jawa, pemerintah memiliki andil besar bagi perkembangan sepakbola, sehingga pembinaan bibit unggul terus berjalan," kata Budi.
Selain itu, Budi juga bertekad untuk mengubah cara pandang bahwa para pesepakbola memang fokus sebagai atlet sepakbola.
Artinya, sepakbola dilakukan secara profesional dan semuanya dilakukan dengan penuh perhitungan.
"Istilahnya hobi menjadi pekerjaan.
Di Batam, mayoritas semuanya pekerja.
Sebab Batam sendiri merupakan kota industri.
Perbedaannya di sini, atlet dipaksa untuk bekerja lalu bermain sepakbola. Jadinya letih," ungkap Budi.

Berangkat dari keinginannya untuk membenahi PS Batam itu, Budi kemudian merancang strategi dan metode untuk meramu klub PS Batam ini.
Satu strateginya adalah menaruh perhatian pada pemain berusia 16 tahun.
Menurut Budi, seorang pemain sepakbola itu akan terlihat unggul saat usia 16 tahun ke bawah.
Pada usia itu para pemain yang memang andal disertai pembinaan yang maksimal tentu akan terus matang.
Namun jika dibiarkan tanpa pembinaan yang baik, maka kemungkinan besar akan menurun performanya.
"Setidaknya, baik pihak pemerintah dan swasta dapat mendukung perkembangan sepakbola.
Itu keunggulan Batam, pihak swasta harusnya terlibat juga," ungkap Budi.
• Ikuti Rok Cup Singapore 2019, Pebalap Gokar Cilik Asal Indonesia Jadi Juara
• Gedung DPRD di Manokwari Dibakar, Wakil Gubernur Papua Tak Bisa ke Kantor
• Baru Menikah dengan Roger Danuarta, Cut Meyriska Curhat ke Sahabat Karna Sakit, Nyerah Coy
• Tergiur Upah Rp 20 Juta, Herlina Simpan 970 Butir Ekstasi dalam Pembalut, Begini Nasibnya Kini
Berkat dukungan semua pihak, pelatih PS Batam ini menargetkan anak asuhannya akan lolos kompetisi Liga 3 nanti.
"Tapi saya tidak hanya ingin itu, saya menargetkan lolos hingga ke Liga 2.
Saya yakin, karena manajemen mendukung saya," yakin Budi.
Sedangkan terkait, hal-hal teknis seputar klub dan para pemain, Budi mengatakan sudah memiliki gambaran.
Dia mengakui harus menghadapi suatu pekerjaan besar yakni menambal kekurangan pemain di setiap lini skuat utama.
Hal Ini akan menuntutnya bekerja ekstra.
"Jelas, ini adalah tantangan.
Dengan persiapan minim, saya ditargetkan untuk dapat membawa tim ini melambung tinggi," ujar Budi.

Namun demikian, Budi yakin anak asuhnya akan lebih percaya diri dengan kehadirannya.
Sebelum bermain, mereka sudah menang mental.
Dia lalu berharap dapat kembali memotivasi generasi muda untuk terus mengembangkan kemampuannya dalam bermain sepakbola.
Harapan yang sama ditujukannya kepada manajemen PS Batam. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)