WISATA SINGAPURA
Banyak Perusahaan Dunia Menetap, Begini Tingkat Kecanduan Gadget di Singapura
Dari pernyataan State of Digital Lifestyle oleh Limelight Networks, kecanduan gadget di Singapura sangat tinggi karena tak bisa lepas dari smartphone.
TRIBUNBATAM.id - Tahukah anda, kecanduan gadget di Singapura sangatlah tinggi.
Sebagian besar dari warga negara Singapura menyatakan tak bisa lepas dari smartphone walau hanya satu hari di Singapura.
Hal ini berdasarkan data laporan yang dibuat oleh State of Digital Lifestyle dari Limelight Networks.
• Bersanding Dengan Selandia Baru, Singapura Jadi Negara Paling Aman Untuk Wanita
• Gaji Suaminya Disebut Lebih Tinggi dari Donald Trump, Istri PM Singapura Ungkap Fakta Sebenarnya
• Panduan 10 Frasa Singlish Terpopuler, Harus Diketahui Saat Berwisata ke Singapura
• Pembelajaran Terapan Dijadwalkan Tahun 2023, Singapura: Belajar Bukan Kompetisi
• Ini 5 Alasan Mengapa Banyak Perusahaan Teknologi Dunia Pilih Pindah ke Singapura
Selain Singapura, riset ini melibatkan responden dari sembilan negara yang akan menanyakan bagaimana interaksi mereka dengan digital media dan pengaruh teknologi bagi kehidupan mereka.
Hasilnya, sebanyak 83 persen warga Singapura berpendapat jika teknologi digital memiliki dampak positif bagi kehidupan mereka.
Perangkat pertama yang paling berpengaruh bagi warga Singapura adalah smartphone, di mana 58 persen warga Singapura mengaku sangat kecanduan dengan perangkat tersebut.
Komputer desktop dan laptop menjadi perangkat kedua terfavorit, di mana 36 persen warga tidak bisa lepas dari perangkat itu bahkan cuma sehari.
Sementara untuk perangkat asisten digital, seperti Amazon Echo dan Google Home, baru dimiliki 14 persen warga Singapura.
Dari jumlah tersebut, hanya 35 persen pemilik asisten digital yang sepenuhnya percaya untuk mendapatkan informasi yang diberikan, seperi cuaca, berita dan penelitian.
Sementara sepertiga atau 28 persennya, lebih percaya terhadap asisten digital untuk belanja online dan hanya 24 persen yang mempercayakan perangkat tersebut untuk home automation.
Tingginya tingkat konsumsi teknologi digital di Singapura dibarengi dengan kewaspadaan akan tingkat kemanan yang tinggi pula.
Secara global, penduduk Singapura menitikberatkan kewaspadaan terhadap keamanan dan potensi peretasan di perangkat asisten digital, yakni sebesar 51 persen.
Diikuti tingkat kewaspadaan perangkat keamanan, produk home automation 42 persen, serta perangkat pelacak kesehatan dan olahraga denga tingkat kewaspadaan 30 persen.
Konsumsi digital yang tinggi juga memengaruhi media di sektor hiburan.
Sebanyak 48 persen warga Singapura lebih menyukai mendengarkan musik melalui streaming.
Sementara untuk streaming film dan acara televisi lebih banyak digemari yakni 64 persen.