Bukan Anggota Egianus Kogoya, Ini Identitas 5 KKB Papua yang Tembaki TNI-Polri di Wamena
TERUNGKAP! Identitas lima anggota KKB Papua yang terlibat baku tembak dengan TNI-Polri di di Pasar Ajibama, Kota Wamena, Jumat (23/8/2019).
"Jadi awalnya kami lagi patroli. Lalu mendengar teriakan masyarakat yang ketakutan, lantaran ada kelompok masyarakat yang membawa senjata," ungkap Kapolres Jayawijaya AKBP T Ananda kepada Kompas.com, Jumat.
Ananda yang memimpin pasukan gabungan itu kemudian langsung menyikapi informasi itu.
Pihaknya kemudian mengetahui ada empat orang bersenjata lari ke arah belakang pasar dan satu orang berada di dalam sebuah mobil.
"Saat itu ada masyarakat yang memberitahukan kepada kami, jangan mendekati mobil. Di sana ada orang yang membawa senjata," katanya.
"Mengetahui informasi itu, saya langsung melalukan negosiasi dan negosiasi untuk meminta orang yang berada didalam mobil untuk menyerahkan diri, sekitar kurang lebih 10 menit."

Akan tetapi, lanjut Ananda, orang yang berada di dalam mobil malah menembaknya sebanyak tiga kali.
Beruntung, saat itu ia berhasil menghindar dari tembakan tersebut.
"Anggota yang mendengar tembakan langsung menembak balik ke arah mobil. Sehingga orang yang berada di dalam mobil tewas di tempat. Sedangkan temannya yang melarikan diri ke arah belakang pasar melakukan tembakan dan melarikan diri," ujarnya.
Dikutip dari Kompas.id, pasca-penembakan di Wamena, status keamanan di Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, diberlakukan siaga satu.
Belum diketahui sampai kapan status siaga satu tersebut diberlakukan.
Kepala Kepolisian Resor Jayawijaya Ajun Komisaris Besar Tonny Ananda saat dihubungi dari Jayapura, Jumat (23/8/2019) mengatakan, siaga satu diberlakukan di Wamena.
Polisi masih mengejar empat anggota KKB yang diduga menjadi pelaku penembakan di Wamena. Mereka berhasil kabur setelah kontak senjata di Pasar Jibama.
Egianus Kogoya manfaatkan aksi protes
TNI menyebut Egianus Kogoya ingin memanfaatkan momen ketika banyak aksi protes atas rasisme yang diterima mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur.
Kelompok sudah turun ke perkampungan dan cari lokasi aksi.