Tangis Prada DP Pecah, Keberatan dengan Keterangan 6 Saksi 'Tidak Mungkin Saya Memukul Cewek'
Suhartini (50) ibu Vera Oktaria tak kuasa menahan emosinya saat melihat Prada Deri Pramana(Prada DP) keluar dari ruang sidang di pengadilan militer I-
TRIBUNBATAM.id - Kasus pembunuhan dan mutilasi Prada DP memasuki babakan baru.
Dalam sidang yang berlangsung hari ini, Prada DP kembali disidangkan atas kasus membunuh dan memutilasi kasir Indomaret Vera Oktaria.
Hari ini adalah agenda pembacaan pledoi (nota pembelaan) dari kubu Prada DP.
Sambil menangis Prada DP bilang keberatan atas keterangan saksi 6 yang bernama Imelda Wulandari.
Prada DP mengatakan ia tak pernah bilang ingin membunuh Vera Oktaria seperti yang disampaikan oleh Imelda saat bersaksi.
• Prada DP Menangis Dituntut Seumur Hidup, Orangtua Vera Tetap Ingin Pelaku Dihukum Mati
• FAKTA TERBARU Kasus Prada DP, Ketukan Kamar 06 Menjadi Pembuka Misteri Kematian Vera Oktaria
• Ibunda Ahok Kini Bongkar Sifat Asli Puput Nastiti Devi, Veronica Tan Sindir Balik
Imelda saat itu bilang Vera pernah bercerita bahwa Prada DP akan membunuh Vera daripada Vera diambil orang lain.
"Saya sebagai cowoknya tidak mungkin saya memukul cewek saya. Tapi keterangan saksi enam itu membuat saya sangat," katanya.
Menurut Prada DP, saksi 6 memang tidak pernah senang sejak Prada DP dan Vera berpacaran.
Simak video pengakuan Prada DP.
Saat ini memang fokus Prada DP adalah untuk lepas dari pasal primer 340 tentang pembunuhan berencana. Ia memang mengakui membunuh tapi semua dilakukannya bukan dengan perencanaan.
Nota pembelaan dari penasehat hukumnya juga seputar pembuktian pembunuhan berencana yang dirasa tak kuat.
Sementara itu, Suhartini (50) ibu Vera Oktaria tak kuasa menahan emosinya saat melihat Prada Deri Pramana(Prada DP) keluar dari ruang sidang di pengadilan militer I-04 Jakabaring Palembang, Kamis (29/8/2019).
Dia langsung mengeluarkan kata-kata kasar sembari menunjuk ke arah Prada DP.
"Kau fitnah anak aku. Kau bunuh anak aku. Lemak nian kau (enak sekali kau). Aku Idak ihklas kau cak itu (aku tidak iklas),"ujar Suhartini dengan suara kesal.
Sontak, tindakan Suhartini langsung mengundang perhatian orang yang berada di pengadilan.