Hari Pertama Sekolah, Seluruh Kampus di Hong Kong Mogok Belajar

Ribuan mahasiswa dari 11 universitas di Hong Kong memulai mogok belajar atau boikot kelas selama dua minggu, mulai Senin (2/9/2019).

South China Morning Post
Ribuan mahasiswa China University berkumpul di aula terbuka Sha Tin, mengawali mogok belajar seluruh kampus di Hong Kong, Senin (2/9/2019). 

Berbeda dengan para mahasiswa yang secara terbuka menyampaikan sikap, para siswa menengah ini mengaku tidak membicarakan apapun di sekolah terkait aksi demo.

Seorang siswa bermarga Ho mengaku berada di antara kelompok siswa pertama yang tiba pada pukul 9.30 pagi, tetapi tidak banyak dari teman-temannya yang antusias seperti dirinya.

Mereka yang keluar hari ini sudah siap menghadapi risiko. "Jika kami tidak menggunakan suara kami sekarang, kami mungkin tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk melakukannya lagi," katanya.

Siswa sekolah menengah juga ada yang berani ikut aksi mogok.

Ho berharap pemerintah Lam akan menangani lima tuntutan para pemrotes, yang mencakup penarikan lengkap undang-undang ekstradisi dan penyelidikan tentang penggunaan kekuatan polisi.

Sebuah stan yang dikelola oleh hampir 60 pekerja sosial memberikan penyuluhan bagi siswa yang bermasalah dengan kekerasan jalanan baru-baru ini.

Salah satu dari mereka, Florence Cheung, mengatakan: “Banyak siswa mungkin telah memanaskan pertengkaran dengan orangtua mereka mengenai kontroversi politik belakangan ini. Kami di sini untuk mendengarkan dan berbicara dengan mereka."

Para pendukung gerakan ini juga menyiapkan 200 kotak makanan --seperti hamburger, kentang goreng, roti daging babi dan sandwich-- untuk para siswa.

Di antara mereka adalah Duff Li, yang berusia 20-an dan bekerja di bidang pendidikan.

"Banyak siswa datang ke sini dan mereka berjuang untuk kebebasan dan demokrasi meskipun kita telah menempatkan beban ini pada merekaq," katanya.

Isaac Cheng Ka-long, wakil ketua Demosisto, mengutuk teror yang diciptakan oleh petugas polisi yang berdiri di luar sekolah seperti La Salle College dan St Mary's Canossian College pada Senin pagi.

“Kami menghimbau para guru, orangtua, badan sponsor dan manajemen sekolah untuk mendukung kami dan mendukung tujuan kami.”
Kipper Cheung (18).

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved