Manajemen Bank BRI Dirombak Total, Sunarso Jadi Dirut Baru
Sunarso menjabat wadirut BRI sejak 2015. Namun, pada Oktober 2017 lalu, dia dicopot dari jabatannya dan kemudian diangkat menjadi dirut Pegadadaian
lihat foto
TRIBUNBATAM.ID, JAKARTA - Jajaran pengurus PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dirombak besar-besaran dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Senin (2/9/2019).
Parta pemegang saham mengangkat Sunarso sebagai direktur utama dari posisi semula sebagai wakil direktur utama.
Sunarso diangkat jadi dirut hanya delapan bulan setelah dia kembali ke BRI setelah sempat berlabuh di Perum Pegadaian.
Sunarso menggantikan Suprajarto yang dicopot dari jabatannya sebagai dirut Bank BRI, pekan lalu.
Suprajarto sebelumnya diangkat menjadi dirut Bank BTN, namun dia menolak dan memilih mengundurkan diri.
• PM Inggris Boris Johnson Ancam Pecat Anggota Partainya yang Menolak Brexit
• Ramai-ramai Hengkang dari China, Perusahaan AS Lirik Indonesia Jadi Salah Satu Pilihan
• Detik-detik Penggerebekan Bandar Sabu di Bintan, Polisi Temukan 120 Bungkus Sabu Seberat 119,2 kg
Sunarso menjabat sebagai wadirut BRI sejak 2015. Namun, pada Oktober 2017 lalu, dia dicopot dari jabatannya dan kemudian diangkat menjadi dirut Pegadaian.
Sejak saat itu, jabatan wadirut di BRI dihapus. Namun, Sunarso hanya bertahan setahun di Pegadaian karena pada 3 Januari 2019 dia dipanggil untuk kembali menduduki jabat wadirut BRI yang sempat dihapus.
Selain mengangkat Sunarso jadi Dirut, RUPSLB juga juga memberhentikan dengan hormat R. Sophia Alizsa sebagai direktur human capital, Mohammad Irfan sebagai direktur manajemen risiko, dan Osbal Saragi R selaku direktur jaringan dan layanan serta direktur hubungan kelembagaan Sis Apik Wijayanto.
Kemudian, RUPSLB mengangkat Catur Budi Harto sebagai wadirut. Dia sebelumnya menjabat sebagai direktur bisnis UMKM dan Jaringan di Bank BNI yang baru diberhentikan akhir pekan lalu.
Selain itu mengangkat Azizatum Azimah sebagai direktur kepatuhan, Agus Sudiarto direktur manajemen risiko, Herdi Rosadi Harman direktur human capital.
Dilansir dari KONTAN.CO.ID, Solichin Lutfiyanto diangkat sebagai direktur jaringan dan layanan dari semula sebagai direktur kepatuhan.
Direktur mikro dan kecil tetap dipegang Priyastomo dan direktur konsumer tetap di tangan Handayani, serta direktur keuangan Haru Koesmahargyo.
Sunarso mengatakan, sejauh ini BRI berkinerja baik. "Maka komitmen kita adalah menjaga yang baik ini. Itu tugas tim yang baru dan mencari ruang untuk melakukan perbaikan. Tidak ada kata kita selalu top, selalu ada kata untuk perbaikan, " katanya di Jakarta usai RUPS, Senin (2/9).
Sunarso, pria kelahiran Pasuruan, Jawa Timur, 7 November 1963, merintis karier sebagai bankir di Bank Dagang Negara (BDN) pada 1991.
Sunarso sembilan tahun bekerja di bank yang akhirnya dilikuidasi dan dilebur ke dalam Bank Mandiri.
Kariernya berlanjut di Bank Mandiri dengan posisi tertinggi sebagai direktur commercial & business banking. Ia menduduki kursi direksi bank dengan logo pita emas ini lima tahun, sejak 2010.
Pada 2015, Kementerian BUMN menunjuk Sunarso sebegai wakil direktur utama BRI. Lulusan Jurusan Agronomi Institut Pertanian Bogor (IPB) ini mendampingi Asmawi Syam yang menjabat direktur utama BRI.
Dua tahun sebagai wakil direktur utama BRI, Sunarso mendapat penugasan baru di luar dunia perbankan. Kementerian BUMN mengangkatnya sebagai dirut PT Pegadaian.
Tapi, hanya dua tahun sebagai orang nomor satu di Pegadaian, pemilik gelar master bisnis dari Universitas Indonesia (UI) kembali ke BRI. Ia kembali duduk di kursi wakil direktur utama BRI, sebelum akhirnya memegang tongkat komando bank yang identik dengan wong cilik ini mulai 2 September 2019.
Sejumlah penghargaan pernah Sunarso sabet. Misalnya, The Best CEO Anugerah BUMN Award 2018 kategori Talent Development dan The Best SME Banker of The Year 2013 in Asia Pacific The Triple A Awards from The Asset Magazine (Hong Kong)
