Siswa SMP Dibunuh Bapaknya di Halaman Rumah, Awalnya Sempat Berbohong Anaknya Tewas Terpeleset
Awalnya, siswa SMP itu dikabarkan tewas terpeleset lalu tertusuk pisau. Belakangan terungkap, korban ditusuk ayahnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang siswa SMP tewas tertusuk pisau di halaman rumahnya, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (31/8/2019).
Pihak keluarga sempat menutupi kasus ini.
Namun, polisi tetap membawa korban untuk dilakukan otopsi, serta meminta keterangan ayah korban.

Dari keterangan orangtua korban, Eko tewas saat dikejar adiknya di halaman rumah karena tak mau memberikan roti.
Korban terpeleset dan terjatuh. Nahas, di lokasi korban terjatuh terdapat pisau hingga akhirnya menghujam dada korban.
Korban sempat dibawa ke rumah sakit.
Namun, korban tidak tertolong.
Seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP), Eko Saputro (15) tewas tertusuk pisau di halaman rumahnya, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (31/8/2019).
Menurut keterangan sementara yang berhasil diperoleh Kompas.com dari orangtua korban, Mardi (36), dijelaskan bahwa kejadian bermula ketika ibu korban menyuruh korban ke warung untuk membeli jajanan, Sabtu.
Eko kemudian membeli roti dan susu kotak.
Lalu adik korban meminta roti tersebut, tapi korban tidak memberikan hingga korban dikejar adiknya.
Korban berlari lalu ia terpeleset dan terjatuh. Tepat di lokasi korban terjatuh ada pisau tergeletak sehingga langsung mengenai tepat bagian dada korban.
"Langsung saya bawa, saya sampai enggak sempat pakai baju.
Langsung tak bawa ke rumah sakit.
Sampai rumah sakit ditangani pihak rumah sakit, yaitu sudah (meninggal).
Enggak lekas 15 menit, anak saya enggak ada (meninggal)," kata Mardi saat ditemui di kamar jenazah, Minggu (1/9/2019).