Operasi Patuh Seligi 2019, Satlantas Polres Karimun Tilang 388 Motor dan 37 Mobil

Selama Operasi Patuh Seligi 2019, Satlantas Polres Karimun sudah menilang 388 kendaraan roda dua dan 37 roda empat

TRIBUNBATAM.id/ELHADIF PUTRA
Anggota Satlantas Polres Karimun menaikan sepeda motor yang ditilang, Kamis (5/9/2019). 

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Pelanggaran terbanyak yang ditemukan Polres Karimun Operasi Patuh Seligi 2019 adalah terkait dokumen kendaraan.

Karimun Operasi Patuh Seligi 2019 yang mengedepankan penindakan langsung ini telah berlangsung selama satu pekan.

Setiap hari Satlantas Polres Karimun melaksanakan Karimun Operasi Patuh Seligi 2019 di sejumlah titik di Pulau Karimun Besar dan Pulau Kundur.

Penangkapan Kepala UPT Pelabuhan Terkait Narkoba, Kadishub Pilih Lapor Bupati Sebelum Beri Sanksi

Habis Jalan di Yogyakarta, Lee Seung Gi Pelesir ke Bali Pakai Sandal Jepit, Buat Salfok

Disbudpar Kota Batam Sosialisasikan Perda Pemajuan Kebudayaan Melayu ke Kecamatan

Selain pelanggaran dokumen, sanksi tilang terbanyak diberikan kepada pengendara sepeda motor.

"Yang paling banyak (pelanggaran) surat-surat. Bukan motor bodong, tapi pengendara banyak yang tidak bawa STNK. Ada yang motor pinjam ada juga anak-anak dari pemilik kendaraan yang bawa motor," kata Kepala Satuan Lalulintas (Kasat Lantas) Polres Karimun, Kamis (5/9/2019).

Disampaikan Kenedy, jumlah penindakan yang dilakukan oleh pihaknya sejak tanggal 29 Agustus hingga 5 September 2019 sebanyak 425 pelanggar lalu lintas.

"Untuk kendaraan roda dua sebanyak 388 kendaraan dan 37 roda empat," ujarnya.

Pelanggaran lain yang ditemukan adalah tidak lengkapnya kelengkapan berkendara, seperti helm, SIM dan kaca spion.

Namun sepanjang operasi berlangsung, Satlantas Polres Karimun belum menemukan adanya pelanggaran pengendara merokok dan menggunakan ponsel.

"Itu termasuk (pelanggaran). Tapi pelanggaran merokok dan bermain hp belum ada (ditemukan)," jelas Kenedy.

Menurut Kenedy, kedua pelanggaran tersebut biasanya ditemukan ketika dilaksanakan penertiban secara hunting system atau patroli keliling.

"Kita tetap lakukan hunting. Tapi tidak optimal karena di Patuh Seligi ini kita lebih ke razia stationer," tambahnya. (ayf)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved