Gadis 13 Tahun Melawan 3 Pria yang Hendak Membunuh dan Memperkosanya, Tangkis Golok dan Tewas
Perlawanan korban dinilai luar biasa, masih berusaha menangkis bacokan golok pelaku dengan tangan kiri, namun lagi-lagi tangan kirinya terlu
#Gadis 13 Tahun Melawan 3 Pria yang Hendak Membunuh dan Memperkosanya, Dibacok dan Tewas
TRIBUNBATAM.id - Polisi menangkap tiga pelaku pembunuhan terhadap gadis Baduy, S (13).
Tiga pelaku yakni AMS alias E (19), F (19), dan A (15).
Dari ketiganya, Apung Muhammad Saepul (AMS) yang merupakan pelaku rudapaksa dan pembunuhan gadis suku Baduy.
Berdasarkan pengakuan pelaku, korban gadis S (13) masih terus disetubuhi meski sudah tidak bernyawa.
Lalu apa saja fakta terkait kasus pembunuhan sadis dan pemerkosaan gadis Suku Baduy?
Berikut Tribunnews.com himpun dari Kompas.com :
1. Satu dari Tiga Pelaku Masih di Bawah Umur
Polisi berhasil menangkap tiga pelaku pembunuhan terhadap gadis Baduy, S (13).
Tiga pelaku yakni AMS alias E (19), F (19), dan A (15).
Apung Muhammad Saepul (AMS) yang merupakan pelaku rudapaksa dan pembunuhan gadis suku Baduy.
AMS ditangkap polisi ketika sedang berada di kediaman keluarganya di Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan.
AR dan MF ditangkap di Leuwidamar, Lebak.

Pelaku pemerkosa dan pembunuhan gadis Suku Baduy. (KOMPAS.com/Acep Nazmudin)
2. Kronologi
Tiga pelaku mengetahui S sedang sendirian di gubuk dan ketiganya sudah merencanakan rudapaksa (memperkosa) gadis tersebut.
Bahkan tiga pelaku sudah menentukan siapa orang pertama yang akan menyetubuhi korban.
Dikutip dari Kompas.com, korban S memang sedang berada di belakang gubuk sendirian untuk memotong kayu bakar.
AKBP Dani Arianto mengatakan, korban yang merupakan warga Suku Baduy, sedang berada di kebun warga Cisimeut yang dijaga oleh keluarganya.
Selama sendirian, tiga pelaku melancarkan aksinya.
AMS bermodus ingin meminjam golok yang dipegang korban.
AMS melancarkan rayuan dan korban pun meminjamkan.
Saat itulah aksi rudapaksa dilakukan.
Korban dibawa ke gubuk lalu dirudapaksa.
Korban sempat melawan dengan berteriak.
Selama satu jam, kakak korban baru mencari korban.
Korban ditinggal sendirian di saung karena kakak korban yang bernama Arsad mencari burung.
"Saat jam setengah empat sore, Arsad menemukan korban dalam keadaan meninggal," ujar Dani, Sabtu (31/8/2019).
3. Korban Lakukan Perlawanan Luar Biasa
Menurut laporan Dirkrimum Polda Banten Kombes Novri Turangga, korban S sempat melakukan perlawanan yang luar biasa.
Korban sempat melawan dengan berteriak.
Namun dibacok pakai golok.
Korban mencoba menangkisnya dengan pakai tangan kanan hingga terluka parah.
Perlawanan korban dinilai luar biasa, karena ia masih berusaha menangkis bacokan golok pelaku dengan tangan kiri, namun lagi-lagi tangan kirinya terluka parah.
Kendati kedua tangannya terluka parah, menurut keterangan pelaku yang disampaikan ke penyidik, korban masih sempat melawan dan berteriak.
Dalam kondisi tersebut, pelaku langsung melukai leher korban hingga tewas.
4. Dirudapaksa Meski Tewas Bersimbah Darah
Berdasarkan pengakuan pelaku, korban S masih terus disetubuhi meski sudah tidak bernyawa.
"Dirudapaksa lagi dalam keadaan sudah tidak bernyawa dan berlumuran darah," kata Novri. (*)
#Gadis 13 Tahun Melawan 3 Pria yang Hendak Membunuh dan Memperkosanya, Dibacok dan Tewas
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pertarungan Sengit Gadis (13) Vs 3 Pria hingga Berujung Pembunuhan-Pemerkosaan, Simak 4 Fakta Ini