Riau Dikepung Kabut Asap yang Pekat, Seluruh Sekolah Diliburkan
Hampir seluruh wilayah di Provinsi Riau terperangkap kabut asap dalam beberapa harri terakhir. Sejumlah titik api terus bermunculan
Kualitas udara di Kabupaten Kampar juga dalam kategori bahaya berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kampar.
Berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) pada Kamis (12/9/2019) pagi hari, kondisi udara di Kampar dalam kategori berbahaya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kampar, Aliman Makmur mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktvitas di luar ruangan.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker jika keluar rumah.
Dikatakan dalam rangka meminimalisir dampak asap ditengah masyarakat Dinas Lingkungan Hidup Kampar akan melakukan pembagian masker gratis.
Tindakan yang sama sebelumnya sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar.
Ribuan masker telah dibagikan Dinas Kesehatan langsung ke masyarakat ataupun melalui puskesmas.
Plt Kadiskes Kampar, Dedi Sambudi menyampaikan, untuk mengantisipasi dampak buruk bencana kabut asap ini seluruh puskesmas diinstruksikan untuk melakukan langkah-langkah pencegahan dan memberikan penyuluhan tentang kabut asap.
"Masyarakat juga kita imbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah," ungkapnya.
Ia mengatakan jika keluar rumah diharap masyarakat menggunakan masker.
Sebelumnya, Kepala Operasi BPBD Kampar, Adi Chandra Lukita mengatakan karhutla masih terjadi di Kecamatan Tambang seluas 5 hektare.
Kebakaran terjadi di lokasi lahan kosong yang bersebelahan dengan perumahan pemukiman warga.
Lokasi tersebut diantaranya di lahan kosong sebelah Perumahan Marwah Sejahtera dan lahan kosong disebelah Perumahan Mustamindo.
Lokasi ini merupakan lokasi yang sebelumnya pernah juga mengalami kebakaran.
"Kebakaran yang terjadi hari ini meluas daerahnya dibanding kejadian kebakaran yang terjadi sebelumnya," katanya.
