BATAM TERKINI
Kisah di Balik Nama Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah & Impian Rudi Membangun Masjid Terbesar
Rudi membubuhkan tanda-tangan di batu prasasti Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah II yang konsepnya meniru Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi ini
Dari data olahan Tribun, luasan area masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, termasuk lima besar terluas di Indonesia.

- Masjid Istiqlal, DKI Jakarta, luas 24.200 m2, tampung 20 ribu jamaah) dibangun tahun 1978.
- Lalu tahun 1996, mantan Panglima TNI Jenderal M Jusuf (1928-2006), mengisnisasi pembangunan Masjid Al Markas Al Islami, Makassar, Sulsel (10.000 m2, 50 ribu jamaah)
- Lalu Masjid Al Akbar, Surabaya, Jatim 28,509 m2 — 39 ribu jamaah) mulai dipakai solat berjamaan tahun 2001, .
- Lalu, Islamic Center Samarinda, Kaltim (43.500m2, tampung 35 ribu jamaah) diresmikan tahun 2008.
Nah, Masjid yang diinisiasi Rudi di tahun 2016 ini, Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, seluas 58.114 m2 dan bisa menampung 25 ribu jamaah).
Masjid ini diklaim kubah dan menara tertinggi di Sumatera. Kubah utama masjid 46,42 m2, dengan interior ornamen Melayu.
Lalu, dengan menggunakan designer dari Sulawesi, dia juga membangun 8 Kubah Payung Membran dengan bentangan masing-masing 25x25 m.
Menara utama masjid setinggi 99 meter, dibangun dengan 29 lantai. “
Di Lantai 16, Batam City View 360 derajat.”
Selain itu ada 5 menara kecil, dengan diameter antara +20m hingga +30 m).
Para jamaah dan takmir masjid tak perlu khawatir kehabisan air wudhu.
Sebab masjid ini ada 2 bak Air Wudhu (1 ground tank +270 m3 kubik) dan bak lantai 2 +70 m3 kubik.
Yang khas dari masjid yang diinisiasi pria kelahiran Tanjung Pinang ini adalah area bersuci.
Jarak keran antara keran wudhu, 1,200 cm. Ini agar saat bersuci air wudhu tak memercik ke jamaah lain.
Rerata masjid jaraknya 80 cm hingga 100 cm.